Jangan lupa vote yah guys sama comentnya💙
Sudah 2 bulan hubungan Daniel dan Dinda semakin membaik, mereka berdua tampak akur dan semakin harmonis. Hari demi hari mereka lalui dengan tenang, masalah yg mereka hadapi pun bisa mereka berdua atasi. Tapi dibalik semua itu Daniel semakin mengekang Dinda untuk di rumah saja. Sekarang juga Daniel tidak mengisinkan Dinda untuk bekerja di perusahannya, Dinda menyetujuinya dengan satu syarat sekertaris Daniel harus laki-laki tidak boleh perempuan.
****
"Mas, bangun ini udah siang," ucap Dinda membangunkan Daniel.Jadi gini yah guys supaya nggak bingung bacanya,, Dinda udah manggil Daniel dengan sebutan Mas yah. Yah walaupun Daniel masih agak kaku.
Nah si Dinda juga udah baik,kalem kalo mod nya bagus, tapi kalo enggak yah tau aja yah:v
Ok happy reading guys
Bukannya bangun, Daniel langsung menarik tangan Dinda, alhasil Dinda terjatuh dengan posisi tubuhnya berada di atas tubuh Daniel.
"Eh," kaget Dinda dengan mata membulat.
"Biarin gini dulu, sebentar aja," ucap Daniel dengan suara serak.
"Huftt cuman sebentar yah, awas aja kalo sampe tidur lagi," ucap Dinda kesal.
Setalah beberapa menit kemudian Daniel melepaskan pelukannya dan dengan tiba-tiba mengecup sekilas bibir Dinda yg membuat sang empu kaget.
"Hah kok dicium sih? Itukan first kiss aku," ucap Dinda geram.
Yah memang baru sekrang lah Daniel mencium sekilas bibir Dinda, entsh keberanian dari mana yg ia dapatkan sasr ini.
"Enggak papa dong kamu itu istri saya, lagi pula saya bebas atas diri kamu sekrang dan kamu harus ingat yah itu hak saya," ucap Daniel tersenyum nakal.
"Nggak boleh gitu dong, harusnya tadi Mas minta izin dulu. Jangan main sosor aja," ucap Dinda.
"Gila malu banget gw," batin Dinda.
"Jadi harus minta izin dulu nih?" Tanya Daniel menaik turunkan alisnya.
"Iya lah"
"Kalo saya minta hak saya sekrang kamu mau?" Tanya Daniel.
Degg
"Pertanyaan itu lagi? Bukannya gw nggak mau tapi gw belum siap," batin Dinda.
Melihat Dinda yg terdiam membuat Daniel menghela nafas.
"Jangan dianggap serius ucapan saya barusan, saya bakalan nunggu kamu kok sampai kamu siap," ucap Daniel seraya mengacak rambut Dinda.
"Makasih Mas," ucap Dinda. Walaupun Dinda tau kalau ucapan Daniel barusan tidak becanda, namun ia pura-pura tidak tah saja. Apalagi melihat raut wajah Daniel yg terlihat kecewa tapi membuat Dinda segera keluar dari kamar.
"Sampai kapan?" Batin Daniel bertanya. Melihat Dinda yg keluar dari kamar.
****
"Huft capek juga ngerjain kerjaan rumah," ucap Dinda seraya duduk di ruang tengah.Sedari tadi Dinda beres-beres rumah sendiri, sebenarnya Daniel ingin menyewa asisten rumah tangga, tapi Dinda menolaknya dengan alasan Dinda ingin mandiri dan tidak mau di manja. Oleh sebab itu Daniel tidak lagi menyewa pembantu.
Saat sedang asiknya beristrirahst, Dinda di kagetkan denga suara telvon.
"Ish siapa sih yg ganggu siang-siang gini,"
"Halo, dengan Dinda yg cantik imut, dan tentunya baik hati, ada yg bisa saya bantu?" Ucap Dinda tampa melihat siapa yg menelfonya.
"Iya halo saya dari ceo HM Corporation ingin menyampaikan jika suami anda ingin anda membawakan makan siang buatan Nyonya Adijaya ke kantor segera," ucap seseorang di sebrang sana yg tak lain adalah Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo Is My Husband
Sonstigesmenceritakan tentang seorang ceo muda daniel bara seano adijaya yg meliki sifat dingin,cuek dan tegas,tapi siapa sangka daniel si dingin tersebut jatuh hati pada gadis yg berani memaki dirinya,yang tak lain adalah sekertarisnya sendirinya. Jangan l...