Latar waktunya udah sebulan setelah OSPEK yaa, ges^^
"Heeseung! Woy, bangun! Ada temen lo tuh lagi nunggu di bawah." ujar Jeno, kakak pertamanya Heeseung.
Tetapi sang adik menghiraukan ucapannya dan malah semakin tenggelam dalam dunia mimpi.
Jeno yang kesal itu pun keluar dari kamar Heeseung menuju kamar adik ketiganya, Felix. Karena yang bisa membangunkan Heeseung itu hanya suara berat milik Felix.
"Lix, bangunin Heeseung gih. Kasian itu temennya udah nungguin dia daritadi." ujar Jeno kepada Felix yang sedang memainkan ponselnya. Laki-laki itu menoleh dan menganggukkan kepalanya.
Felix pun beranjak dan berjalan menuju kamar adiknya itu.
"Seung, bangun. Atau gue buang semua koleksi topi kupluk lo?"
Ancaman dengan suara berat dari Felix itu mampu membuat Heeseung langsung terbangun. Laki-laki itu menatap sang abang dengan kesal.
"Apasih? Ganggu aja. Gue gak ada kelas hari ini!" ujar Heeseung.
"Temen lo udah dari tadi nungguin tuh." Tiba-tiba saja, kakak keduanya yang merupakan kembaran dari Jeno, Nakyung, berdiri di depan pintu kamar Heeseung.
"Temen gue? Siapa? Jay, Jake, Sunghoon?"
"Bukan. Gatau tuh gue juga gak kenal. Dia cewek."
"Hah? Siapa?"
Heeseung mengernyit membuat Felix berdecak malas. "Udah sana bersih-bersih dulu."
Felix menarik Heeseung agar tidak merebahkan dirinya lagi di ranjang lalu mendorong adiknya itu ke dalam kamar mandi.
Heeseung membasuh wajah juga menyikat giginya. Setelahnya, ia berjalan menuju dapur.
Sesampainya di dapur, ia menemukan keberadaan sang bunda sedang memasak dengan dibantu kakak keempatnya dan juga Winter.
"Winter? Ngapain lo kesini?" tanya Heeseung sembari berjalan menuju kursi pantry dan duduk disana.
"Orang mah nyapa dulu. Selamat pagi bunda, kakak, dan Winter! Lo malah langsung nanya kayak gitu, yang ditanya Winter doang lagi."
Heeseung memutar kedua bola matanya mendengar sindiran dari sang kakak, Chaeyeon. Laki-laki itu mendengus, "selamat pagi, bunda! Selamat pagi, kakak Chaeyeon! Selamat pagi, Winter!"
Mendengarnya membuat Chaeyeon tertawa. "Gak ikhlas nih nyapanya!"
"Serah lo aja deh, kak." jawab Heeseung kemudian.
Winter yang baru saja selesai memotong beberapa bahan masakan itu langsung mencuci tangannya di wastafel. Berjalan menuju kulkas, mengambil gelas susu rasa cokelat dan teh manis.
Gadis itu menyodorkan dua gelas tersebut ke hadapan Heeseung. "Pilih mau yang mana."
Heeseung tampak berpikir sebentar lalu mengambil gelas susu cokelat.
Saat ia ingin mengambilnya, Winter menarik gelas susu tersebut dan malah menaruh gelas teh manis ke hadapan Heeseung.
"Hehehe... Gue lagi pengen susu." ujar Winter membuat Heeseung mendengus kesal.
"Ya kalo gitu, kenapa nawarin?!" ucap Heeseung dengan kesal lalu meminum teh manisnya seteguk.
Winter menyengir. Kemudian, bundanya Heeseung, Soojin menghampiri mereka berdua.
"Kalian mau sarapan dulu atau langsung berangkat?"
Heeseung mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan dari Soojin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Relationship - Enhypen ft. Aespa
FanfictionDalam sebuah hubungan itu ada manis, pahit, dan asamnya. ●○● RELATIONSHIP with : - Heeseung ft. Winter - Jay ft. Giselle - Jake ft. Karina - Sunghoon ft. Ningning ■□■ Highest rank : 22 in #winter 24 in #00l 6 in #millenials 3 in #02l 2 in #01l 1 in...