chapter 12_rencana (2)

428 72 13
                                    


Bagaimana kalau kau jadi aku? Apa kau akan melakukan hal yang sama juga?" Tanya kageyama

"Kalau aku jadi kau?" Ucap hinata serius dibalas tatapan agak marah kageyama

"Hei... tenanglah" ucap daichi

"Kageyama, tenanglah. Hinata hanya bercanda" ucap iwaizumi

"Hahaha... kau sendiri tahu bagaimana sifatnya kan?" Ucap tanaka mencoba membuat keadaan tenang

Hinata tersenyum dengan senyuman yang sulit diartikan

'kalau aku jadi kau? Ya ku bunuh lah! Untuk apa bedebah itu hidup' batinnya

"Dengar kageyama, kau tidak bisa membuat pilihan karena perasaan pribadi mu nyawa semua orang ada disini" jawabnya

"Hah.... sudah jangan bahas ini shouyo" ucap kenma tersenyum kemudian mendekati salah satu tempat tidur.
"Aku tidur di bawah dan kau yang tempat tidur atas ya" ucapnya kemudian meletakkan hp nya di meja dan masuk kedalam selimut. Hinata membalas dengan senyuman kecil dan menaiki tangga kecil disamping tempat tidur dan langsung tidur.

"Hehhh? Dia marah pada kageyama dan memilih tidur dengan kenma?" Tanya tsukisima

"Aku harap kita bisa melakukan rencana kita dengan baik" ucap noya sambil tersenyum kecut

"Tenang bro, aku tau gimana rasanya ga diajak tidur bareng" ucap kuroo sambil melihat kenma

"Apa aku menyakiti perasaannya kuroo-san?" Tanya kageyama sedih

"Tidak kageyama, tidak ada yang bersalah disini" ucap bokuto sambil menepuk nepuk punggung kageyama pelan. Kageyama hanya menatap hinata sambil tersenyum sedih.

'Semoga besok kami berbaikan' batinnya

Flashback off

.
.
.
.
.
.
.
.

Kenma pov

Kami sudah memasuki ruangan laboratorium sakusa.

Sial.... aku benci sekali aroma ini

Aku menatap jijik botol botol berisi cairan aneh yang ada di meja laboratorium ini.
Entah bagaimana dulu aku bisa bermain game ditempat bernama 'laboratorium' kalau tidak salah waktu itu shouyo mau mencoba membuat bius untuk membuat pingsan.

"Ada apa kenma?" Tanya seseorang dari belakangku

"aku hanya bosan dan aku ingin main game kuroo" Ucapku dengan wajah biasa

"Kau ini maniak game sekali ya" ucap kuroo agak keras. Sepertinya dia masih membuat sakusa tambah kesal

"Setidaknya bukan maniak percobaan tolol" ucap tanaka sama kerasnya

"Pffttt, kau tidak boleh seperti itu. Nanti dia malah tes IQ" sindir yamaguci dengan nada rendah tetapi masih terdengar

"Yamaguci, kau mulai hebat berkata jujur" ucap tsukisima

Suga bisa melihat jelas bahwa sakusa sedang menahan amarah.

"Semoga kau tidak diberkati" ucap asahi

"Wah... asahi!! Tumben sekali!!" Ucap suga terkejut melihat asahi melakukan kebalikan dari ritualnya biasanya

"Hei, om! Punya AC kaga sih? Panas banget dah. Kaga nguap apa darah om?" Teriak oikawa dengan marah sambil mengipas wajahnya dengan tangannya.

'Apa mereka memang harus membuat kesal dengan menghina?' Batin kageyama

"Hei, oikawa! Jangankan beli AC, sepertinya dia bahkan belum bayar token listrik" ucap iwaizumi sambil tertawa.

Message From No Name [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang