chapter 25_kode rahasia

378 59 47
                                    

Hinata berlari menuju teman temannya.

"Aku rasa kita sudah dekat. Aku mencium aroma bunga lily" ucap hinata.
Dengan cepat mereka melanjutkan perjalanan merek, dan benar saja apa yang diucapkan hinata. Mereka melihat sebuah pandang bunga lily yang sangat luas dengan warna yang beragam.

Mereka memandang takjub melihat tempat itu.

"Lalu? Kemana kita sekarang? Sekarang sudah mulai siang" Tanya lev

"Bukankah dia memang menyuruh kita sampai di siang hari?" Ucap iwaizumi dibalas anggukan yang lainnya

"Banyak bunga lily di sini. Dia mau kita ke bunga yang bewarna apa?" Tanya tanaka

"Tunggu.... bukankah dia mengatakan kalau bunga lily yang suci? Suci kan arti dari warna putih" ucap noya

"Wah... hal yang tak terduga dari noya" ucap tsukisima.

Mereka berjalan mengikuti bunga lily putih

"Lalu? Orang yang dimaksud itu itu?" Tanya akaashi

"Aku rasa itu hanya perumpamaan" ucap yaku

"Ehh.... kenapa ada manekin di tempat seperti ini??" Ucap bokuto kaget sambil menunjuk sebuah manekin yang ada di tengab padang bunga lily itu.

"Ya!! Mungkin manusianya adalah manekin" ucap daichi

Mereka berlari menuju kearah manekin itu dan melihatnya dekat dekat.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya asahi

"Aku ingin berjanji adalah pesan terakhir" ucap yamaguci

"Mungkin kita teriakin aja? AKU INGIN BERJANJI!!" Teriak oikawa dan sebuah pukulan mendarat dengan mulus di kepalanya

"Aww.... hidoi iwa-chan" kesalnya

"Makanya jangan teriak teriak bodoh" kesal iwaizumi

"Jadi apa maksudnya aku berjanji?" Tanya yaku

"Kalian ada yang pernah ngebuat janji sama manekin kali?" Tanya tsukisima

"Ngapain kami berjanji sama manekin" ucap kageyama kesal

"Kan kalian bodoh" ucap tsukisima

"Shouyo, menurut mu apa maksudnya?" Tanya kenma dibalas gelenangan hinata

"Aku juga masih nyari tahu" ucap hinata

"Hm, berjanji... menurutku ini tidak ada hubungannya sama masa lalu kita." Ucap kita

"Jadi maksudmu, dia ingin masa sekarang?" Tanya osamu

"Mungkin?" Ucap kita


'Janji? Aku berjanji...... MEMBUAT JANJI!!!' Batin hinata

Hinata mendekati manekin itu dan mengangkat salah satu tangan dari manekin itu.

"Kau mau ngapain?" Tanya bokuto

"Hm, entahlah.... membuat janji?" Ucap hinata masih memperhatikan jari tangan manekin itu dan mengaitkan kelingking nya di jari kelingking manekin itu.

Dan benar saja, sebuah pintu rahasa bawah tanah terbuka secara tiba tiba.

"Waww.... kau hebat hinata/shouyo" ucap noya dan tanaka hampir bersamaan.

"Eh? Aku hanya kepikiran kok" ucap hinata sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Belum lama sejak mereka berhasil memecahkan teka teki untuk membuka ruang rahasia itu, seorang yang tampak familiar keluar dari dalam tempat itu.

Message From No Name [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang