chapter 13_ditinggal

469 70 30
                                    


"Aku tidak peduli!!!" Teriak sakusa

"Kau sudah gila ayah! Sangat gila! Aku akan pergi dari sini" ucap kageyama panik serta kecewa pada ayahnya

"Kau!! Kau juga harus berada disini! Kita akan mati bersama sama sebagai keluarga!!" Teriak sakusa sambil tertawa

"Kau gila! Siapa sih yang cita citanya kalau udah gede mau mati bareng?" Tanya asahi

"KALIAN!! KALIAN JUGA HARUS MATI!!" Teriak sakusa pada para anggota semua klub voli.

Sakusa berlari dengan cepat berlari kearah hinata, dkk. Tetapi sialnya dia terpeleset cairan kimia sehingga cairan itu langsung menyerap ke pakaiannya.

"Ayo! Pergi dari sini!" Teriak suga dan daichi

"Kageyama! Ayo!" Teriak akaashi

Kageyama menatap ayahnya.
Ayolah... dia baru saja bertemu ayah nya selama bertahun tahun, dan sekarang? Dia harus meninggalkan dan membiarkannya MATI??

Tanaka dengan cepat berlari ke arah kageyama dan menarik tangan kageyama dan berlari kearah pintu

"Kau! Kalian tidak boleh pergi!!" Teriak sakusa.

Api mulai memenuhi ruangan itu dan mulai merambat mendekati semua orang, termasuk sakusa.

"Arrrrggghhh!!!" Teriak sakusa ketika badan nya mulai terkena api dan sialnya api nya mulai membakarnya karena adanya cairan kimia itu

"AYAH!!" Teriak kageyama

"Kau juga harus mati!" Teriaknya dengan badan yang terbakar

Kageyama menggeleng cepat dan pergi menjauhinya.

"Aku ayahmu bodoh! Patuhi aku dasar sialan" teriaknya dan perlahan suara orang itu mulai menghilang.

.
.
.
.
"Ayo! Kita harus keluar!" Teriak yaku sambil memegang kunci pintu keluar

Hinata langsung berhenti.
"Tunggu! Bagaimana dengan mereka yang ada di ruangan itu?" Tanyanya dengan cemas

"Kita tidak bisa menolong mereka ucap noya

"Aku rasa mereka sudah tidak punya kemungkinan hidup hinata, kita harus pergi" teriak kuroo

Daichi dan suga sangat gugup. Mereka juga ingin menyelamatkan orang orang itu, tapi... mereka tidak yakin juga kalau orang orang itu masih hidup

"Mereka manusia!! Mereka bukan karakter game yang punya nyawa cadangan!" Teriak hinata dengan air mata menetes

Semuanya terdiam. Mereka tidak tahu harus melakukan apa

"Hinata, kalau ternyata mereka sudah mati didalam sana. Kau malah akan terperangkap. Rumah ini kebakaran" ucap kenma

Hinata menatap kecewa ke teman temannya.

"Ka-ka...lian" suaranya bergetar. Tak hanya suaranya badannya bergetar.

"Hinata... kau mengatakan padaku kalau aku tidak boleh mementingkan perasaan pribadi sekarang" ucap kageyama

Hinata tertegun menatap kageyama

'Perasaan pribadi? Tapi ini nyawa! Bukan seenak jidat doang' batinnya

"Kalau kau masih ingin menyelamatkan mereka, selamatkan saja....

Tapi kami harus meninggalkanmu disini" ucap kageyama

"Hei... kageyama apa maksudmu?" Tanya iwaizumi kaget

"Dia teman kita" ucap akaashi marah

"Dia itu sau-" belum selesai kenma berbicara, kageyama sudah berbicara.

Message From No Name [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang