“terimakasih ya sayang” Jungkook memeluk Lisa dari belakang, Lisa yang dipeluk hanya tersenyum
“terimakasih untuk apa sayang?”
“terimakasih sudah melahirkan Julia untuk kita”
Jungkook menyandarkan dagunya dibahu Lisa sembari memandangi wajah anaknya yang tertidur diboxnya yang sudah berukuran lebih besar sekarang, sedangkan Lisa masih diposisi yang sama berpegangan pada box tersebut juga menatap wajah anaknya penuh haru sembari juga mengingat perjuangannya saat melahirkan sang putri dan kepahitan hidup yang mereka jalani berdua, sebelum rasa pahit itu berubah manis seperti sekarang dengan kehadiran Jungkook yang dari dulu sangat mereka butuhkan.
Jungkook menyadari air mata Lisa mengalir kemudian ia berkata lirih, “maafkan aku”
“sudahlah jangan lagi kita membahas yang dulu-dulu, aku berusaha menghapus semua luka ku, dan memaafkanmu serta siapapun bahkan diriku sendiri itu sudah lama aku lakukan, hanya saja jika diingat rasanya masih terasa sakit, jadi bisakah kita melupakannya?”
“hm”
angguk Jungkook sembari memutar tubuh Lisa lalu mendekap istrinya itu dengan erat“ya sudah ayo tidur bukankah besok kau akan menghadiri pembacaan skrip drama pertamamu?” tanya Jungkook
“hm, jalja”
ucap Lisa kemudian masuk kedalam pelukan Jungkook lalu mereka tidur dengan saling mendekap.Jungkook berjanji didalam hatinya takkan pernah membuat Lisa terluka lagi, melihat sendiri air mata mengalir dipipi Lisa sangat menyakitkan baginya, belum lagi membayangkan betapa pengecutnya dirinya dulu hingga membiarkan Lisa menerima Luka sedemikian besar atas ulahnya yang pengecut sendirian…
Jungkook berjanji akan menjadi ayah serta suami yang bisa melindungi istri serta anak-anaknya kelak, semoga kedewasaan, Wibawa serta rasa tanggung jawab itu dapat merubahnya menjadi pria dewasa yang gagah dan berani nantinya.
.
.
.
“omona, kalian buat pesta seperti ini untuk balita yang berusia 2 tahun?” tanya Jennie pada suaminya ia tak habis pikir"ide siapa ini?" Tanya nya lagi