26. Beradaptasi

5.3K 829 213
                                    

Sial. Raya ga pernah kepikiran bakal ketemu secepet ini sama orang yang paling dia hindari. Shilla.

Hari ini pelaksanaan rapat pertama kepanitiaan Ospek Fakultas. Dan dia ga kepikiran kalo cewek itu juga bakal ikut masuk kepanitiaan. Otomatis seminggu full ini dia bakal sering ketemu cewek itu dan bonusnya liat cewek itu nempel-nempel sama cowoknya.

"Raya?"

Raya tersadar dari lamunannya ketika Keiji, yang lagi memimpin rapat memanggil namanya beberapa kali.

"Ya?" tanya Raya linglung.

Keiji tersenyum kecil, "Ketua lo ga hadir. Dia ada kabarin lo ga?"

"Oh iya. Jupi baru bisa balik besok sore karna ada urusan keluarga katanya." Jelas Raya.

"Yaudah. Berarti untuk rapat kali ini disimak baik-baik ya. Biar nanti gampang koordinasinya sama Jupi.." ujar Keiji.

"Baik bu.." ujar Raya sambil membungkuk hormat.

"Jangan melamun terus, Ya. Mas pacarnya gausah dipikirin dulu.." tambah Jeno yang duduk di sebelah Keiji.

"Apadeh? Sotoy!" Ujar Raya marah karna tebakan Jeno selalu tepat sasaran.

"Yaudah, lanjut. Divisi perlengkapan." ujar Keiji.

"Hadeeeer!" Teriak Naresh semangat banget dari ujung sana. Lia yang duduk disebelahnya sampai mukul pahanya nyuruh diem.

"Semangat kamu bagus, tapi lebih bagus lagi kalo diem bentaran yah." Ujar Keiji bercanda.

"Mau pamer." Ujar Naresh. "Kita dari divisi perlengkapan lengkap sampe anggota-anggotanya hadir rapat hari ini. Tepuk tangan!"

Terus anggota Naresh yang ga kalah hebohnya langsung tepuk tangan sambil salto-salto. Becanda salto.

"Rusuh bener dah?" Sahut Ale.

"Tau tuh!" Sahut Raya ikutan sebel.

"Orang konsumsi sama medis dengki banget mentang-mentang jomblo, yang satu anggotanya ga ada yang hadir. Yang satu lagi ketuanya juga ga hadir HAHAHAHAHAHAHAHA"

Bajingan Naresh :) Batin Raya.

"Udah woy, lanjut lanjut" ujar Jeno yang mulai capek sama kelakuan anggotanya.

"Divisi Acara?" Tanya Keiji.

"Hadir!" ujar Angga sambil angkat tangannya.

"Anggota lo?" Tanya Keiji.

"Masih otw kayanya.."

"Hadir hadir!" Ujar Haidan yang lagi jalan mendekati kerumunan rapat.

"Masa kordinator lapangan telat siiih?" Naresh mulai kompor.

"Salahin nih betina satu.." ujar Haidan sambil nunjuk Shilla yang gelayutan di tangannya sambil ngos-ngosan. Mungkin abis diajak lari dari parkiran.

"Apaan anjing?! Gue udah nungguin lo dari sejam yang lalu tapi baru dijemput sekarang!" Amuk Shilla.

'Ya iya kan kudu jemput gue dulu mbak.." batin Raya penuh dengki.

Iya, Raya mulai mencoba beradaptasi dengan posisi Haidan yang masih punya tanggung jawab untuk mengurusi Shilla. Jadi, pas tadi Haidan ijin buat jemput Shilla, dengan berat hati Raya mengijinkannya.

"Yaudah duduk." Ujar Keiji.

Haidan dan Shilla pun mengambil tempat di sebelah Angga.

Setelah agenda informasi kehadiran dari setiap divisi, Jeno mulai memaparkan jobdesk masing-masing divisi dan menekankan hal-hal urgent yang harus dilaksanakan selama kepanitiaan berlangsung.

PANGLIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang