Ⲋhเᥒꫀ || ᎫᥲꫀꪑᎫꫀᥒ [✔]

💫 9 💫

Typo bertebaran

❤HAPPY READING❤

●
○
●
○
●
○
●
○
●
○

Saat di pertengahan jalan, Jeno ingat bahwa Haechan berjanji akan membelikannya es krim dan cokelat.

"Chan lo ga lupa kan dengan janji lo" tanya Jeno.

"Janji apa" jawab Haechan dengan iseng.

Jeno yang mendengar jawaban Haechan ingin sekali menabok sahabatnya itu.

"Ga tau" kata Jeno dengan meraju. Ia kesal dengan Haechan.

Haechan yang melihat Jeno ngambek, ingin sekali tertawa. Tapi ia tidak mau membuat sahabatnya itu semakin ngambek.

Mark yang mulai tadi melihat interaksi keduanya hanya diam. Ia sudah sering melihat adiknya itu ngambek, walaupun hanya masalah sepele

"Iya deh Jen gue masih ingat kok" kata Haechan sambil membujuk Jeno.

"Hmm" jawab Jeno dengan singkat, ia masih kesal dengan sahabatnya. Haechan yang mendengar jawaban singkat Jeno ingin sekali tertawa.

"Hyung mampir ke supermarket dulu yaa" kata Haechan.

Mark yang mendengar ucapan Haechan hanya mengangguk.

✧  🎀  𝒮𝒽𝒾𝓃𝑒  🎀  ✧

Jeno, Haechan, dan Mark akhirnya sampai di rumahnya.

Taeyong melihat kedatangan anak kesayangannya akhirnya keluar. Saat Taeyong keluar, ia melihat seseorang yang familiar.

"Haechan"

"Kamu Seo (lee) Haechan kan, anaknya Johnny dan Ten?" Tanya Taeyong dengan excited.

"Iya tan-"

"Panggil Eomma saja" potong Taeyong.

"Iya Eomma"

"Kamu kapan pulangnya bukannya kamu ada di Indonesia setelah membuat onar" tanya Taeyong.

"Eomma, ajak Haechan masuk dulu masa harus berdiri di sini" kata Jeno

"Ah iyaa, Eomma sampai lupa. Ayo masuk dulu" ucap Taeyong

Mereka pun masuk ke rumah.

Mark yang mulai tadi hanya diam-diam memandang Haechan. Ia terpesona dengan keimutan dan kecantikan Haechan, walaupun Haechan seorang namja.

Haechan merasa kalau ia selalu di tatap Mark hyung, risih sih tapi ia cuek aja.

"Chan mau minum apa?" Tanya Taeyong.