Chapter 1

269 32 16
                                    

"Kau siapa?!Dan darimana asalmu?!Jawab pertanyaanku!!"

"A-aku...-/"

"Tigreal, tenanglah.Dari perawakannya mungkin ia orang baik".

"Tapi Tuan Putri,anda jangan mudah percaya dengan orang asing!"

"Aku tau itu dan....katakan siapa dirimu wahai orang asing....darimana kau berasal dan siapa namamu???"

Wajah Silvanna yang tenang membuat Melinda sedikit percaya padanya,ia pun menceritakan segalanya secara rinci dan jelas dan kemudian mendapatkan anggukan pelan dari Putri Moniyan Empire tsb.Lalu sekelompok Demon Hunter datang sambil membawa sesosok iblis yang berhasil mereka sekap sebelumnya.

Iblis itu awalnya nampak murka namun setelah melihat Melinda ia tiba-tiba terdiam membisu sambil mengigil ketakutan.Melinda memiringkan kepalanya pertanda ia bingung akan kelakukan iblis itu,lalu tiba-tiba sebuah pedang terhunus dihadapannya.Jantung Melinda serasa akan copot seketika saat itu,namun untungnya Silvanna menyuruh Alucard,sang pelaku penghunusan pedang ke Melinda untuk mundur.

"Tuan Putri,siapa penyusup itu?!Apa kau dilukai olehnya??!" tanya Alucard dengan nada marah.

'Boro-boro gua lukain si Silvanna, ujung-ujungnya saya yang ditendang keluar'. batin Melinda sweedrop.

"Dia em...temanku Alucard,dia seorang pengatur jalannya strategi yang aku undang dari negeri yang jauh". ucapan Silvanna berhasil membuat Melinda langsung membatu sambil membuka mulutnya lebar-lebar pertanda ia sangat-sangat amat terkejut.

Alucard pun hanya berdehem sambil kembali ke barisannya dan ia pun menunggu untuk saat dimana menghabisi Melinda.Entah kenapa pertama kali Alucard melihat Melinda ia ingin sekali membunuhnya walaupun dia bukanlah iblis/monster.

Fanny pun melaporkan hasil pertempuran selama 1 Minggu ini serinci mungkin dan selesai melaporkannya,Fanny mundur ke barisan belakang lalu ia pun izin pamit untuk mengobati luka-lukanya.
Sedangkan yang lain menunggu perintah dari Putri Silvanna namun mereka sedikit lengah akan penjagaan iblis itu.

Alhasil sesosok iblis yang menyamar menjadi salah satu pengawal hampir saja berhasil menyelamatkan rekannya jika ia tidak melihat wajah Melinda dengan rambut hitam terurai  mata hitam sekelam langit malam dan juga aura pembunuhnya.

"O-oi,k-kenapa kau...-/"

"Kumohon ampuni aku....~ampun...~"

"Eh-???A-ku tidak mengerti?? Kenapa kau sampai sembah sujud seperti itu?????"

Iblis itu masih saja meminta maaf pada Melinda yang kini binggung attack akan kelakuannya,yang lain hanya bisa terdiam hingga deheman dari Tigreal memecah keheningan itu.Ia pun menyuruh beberapa anggota Demon Hunter untuk membawa 2 iblis itu ke penjara yang bertujuan untuk diinterogasi habis-habisan hingga mendapatkan informasi yang berharga.

"Eumm....Melinda,apa kau lapar??Jika iya,ikutlah denganku.Mari kita makan bersama".tawar Silvanna memecah lamunan Melinda.

Melinda pun mengangguk dan ia mengikuti Silvanna menuju ke......meja makan utama mungkin??Dan sesampainya disana betapa terpukaunya Melinda dekorasi ruang meja makan utama yang sangat estetik luar biasa namun tiba-tiba kakinya menjadi kaku karena tidak kuat untuk berjalan di karpet merah lagi.

"Duduk di sebelahku Melinda,jangan takut".

"Eumm....terima kasih Tuan Putri".jawab Melinda.

Di saat sesi makan.

"Jadi kau itu orang luar yang terjebak di dunia game yang kini disini???" tanya Silvanna memperjelas lagi.

"Iya,waktu aku akan menaikkan ranking-ku tiba-tiba sebuah cahaya melahapku seketika dan saat aku membuka mataku,diriku sudah ada disini". jawab Melinda sedikit tenang.

Terjebak Di Dunia Game Mobile LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang