Chapter 7

101 16 13
                                    

Melinda kini sedang beradu debat dengan Tigreal di depan pintu gerbang Kerajaan Moniyan karena adik dari Kapten/Komandan pasukan Moniyan Empire itu selalu membuat ulah di kampus Melinda,mulai dari menggunakan alat 3D Manuever Gear di kampus,lalu menghajar para mahasiswa yang berani menggoda dirinya, dan juga berani membantah sang dosen-dosen yang memaksanya.

Sedangkan sang objek pembicaraan malah asyik melihat sepasang suami istri yaitu Alucard dan Silvanna yang sedang membahas sesuatu sementara suami kedua Silvanna, Granger hanya bisa terdiam di pojokkan sambil mengawasi Alucard agar tidak macam-macam dengan Silvanna karena ia belum merenggut mahkota Ratu Moniyan Empire itu.

"Maklumi saja Melinda,adikku memang seperti itu".

"Ogah Kapten...!!!Yg dimarahin tuh saya,bukannya Fanny,kalau dia yang dimarahin dengan ikhlas lahir batin aku pasrahkan bahkan kalau bisa aku mendukung sang dosen.Hahhhhh.....-/FANNY STUPID!!!! NGAPAIN KAU NGINTIP ORANG PACARAN HEH!"

"Bodo amat and katanya kita mau kerja kelompok?Kok malah debat dengan kakaku?" tanya Fanny polos yg lalu ia digetok menggunakan kotak gitar milik Granger oleh Melinda.

Tigreal mengehal nafas lelahnya dan ia kemudian melanjutkan patroli keliling seperti biasanya,meninggalkan para manusia-manusia berakhlak mulia itu,bahkan karena mulianya bisa membuat dirinya kembali opnam di rumah sakit.

--------------------

"Yang Mulia,apakah tidak apa-apa membiarkan Fanny ikut dengan Melinda? Walaupun tugas Fanny memang melindungi Melinda akan tetapi-/".

"Aku tau apa maksudmu,Alucard.Jangan khawatir,jika terjadi apa-apa aku sudah menyiapkan rencana kedua".

"Aku mengerti Yang Mulia,dan....juga....permisi...-"

Silvanna sedikit terkejut karena sebuah pelukan di pinggang rampingnya yang tiba-tiba,ia pun melirik ke arah Alucard dan hanya bisa tersipu malu,namun sebuah peluru hampir menembus kepala Alucard jika saja tidak ada angin yang berhembus.Alucard pun terdiam ketakutan kala melihat Granger yang dengan senapannya siap untuk melubangi apapun.

----------

"PANGERAN DYYROTH!!!!BISAKAH ANDA KELUAR?!"

"TIDAK MAU!"

"Dyyroth,kakak ada tugas kuliah....~tolong ya jangan diganggu".

"K-Kak Melinda mengusir-ku....-/*mata mulai berkaca-kaca*".

"E-ehhh??Bukan begitu-/D-Dyyroth?!"

"Biarin lah Mel,dia memang cengeng".

"Fan, lu mau di'geprek' Ama Silvanna, lagi?"

"Enggak mau juga sih-/WEH DYYROTH...!!!!KAU MAU APAKAN ALATKU?!"

"NGERUSAKIN BIAR KAU TIDAK BERHASIL MENJAGA KAK MELINDA DAN DIMARAHIN KAK SILVANNA...!!!!"

"NIH ANAK JAHANAM BANGET YA...!!!!!!!!YANG MULIA SILVANNA....!!!!IZINKAN AKU MENEBAS KEPALA MANTAN IBLIS INI....!!!!!*membaca doa*.SAVAGE...!!!"

"Endingnya kejar-kejaran nih..."

=======




Silvanna sedikit terkejut melihat adikknya dengan begitu banyak benjolan-benjolan ungu dan juga luka di wajahnya dan juga muka Fanny dan Melinda yang sedikit bengkak karena disengat oleh lebah.Granger menahan tawanya demi menjaga image-nya sedangkan Alucard sudah menjadi juara no 1 dalam ajang lomba tertawa paling keras tingkat dunia.

Lesley dan Miya yang kebetulan ada disana hanya bisa menahan perut mereka kesakitan karena terus-menerus tertawa gila,geli melihat wajah Melinda yang kian nambah membengkak.

"Kalian ini....tahan sebentar,aku akan mengobati luka-luka kalian". ucap Silvanna sambil mengeluarkan sihir penyembuhannya.

"Terima kasih Yang Mulia Silvanna tapi....kenapa dengan leher a-anda?Ada bercak-bercak me-/KYAK...!!!" jerit Melinda kesakitan karena Silvanna tidak sengaja menekan sihirnya.

Silvanna terkejut akan pekikan Melinda dan dengan wajah paniknya ia segera mengecek apakah wajah Melinda baik-baik saja namun sayangnya tercipta 3 goresan kumis kucing di pipi Melinda.Sedangkan yang lainnya syok kala Silvanna sampai harus bersujud di depan Melinda hanya karena ingin meminta maaf pada gadis 'penyihir' itu.

"Yang Mulia,anda tidak perlu sampai bersujud seperti itu"-Tigreal.

"Itu benar Silvanna,lagipula ini salahku karena tlah Ekhm bertanya tentang hal itu".-Melinda.

"Tidak Melinda,sebagai Ratu aku harus meminta maaf dengan benar sampai orang itu memaafkanku dengan tulus hatinya.Aku benar-benar minta maaf Melinda"-Silvanna.

"Yang Mulia,ayolah.Jangan seperti ini"-Granger.

"Yang dikatakan Granger benar Yang Muli-/ASTAGA....!!!!PENGAWAL!!!!ADA PENYUSUP!!!"

Alucard dengan serangannya segera menjatuhkan 15 penyusup yang tiba-tiba datang lalu hampir menyerang Silvanna dan Melinda.Tigreal bersiap di posisinya untuk melindungi Ratu Moniyan Empire sedangkan Granger yang berada kini melindungi gadis 'penyihir' itu menembakkan pelurunya dan tepat mengenai kepala sang penyusup.

Fanny, Lesley,dan Miya membantu namun mereka hanya bisa melakukan pengalihan sementara karena entah mengapa ada sebuah sihir yang membuat mereka seperti agak melemah.


"Dyyroth...!Kau dimana?!" teriak Silvanna.

"Aku disini kak...!!!-/?!K-KAKAK...!!!TOLONG KAK MELINDA...!!!!!RAJA ABYSS AKAN MENCULIK KAK MELINDA".


Seketika Silvanna mengeluarkan tongkat-nya dan segera menusukkan ke Raja Abyss namun sayangnya hanya bisa menggores tubuh luarnya.Tigreal lantas dengan tamengnya mendorong tubuh Raja Abyss ke dinding kerajaan lalu menahannya sekuat tenaga.

Namun apa daya kekuatan Kapten Moniyan Empire itu tidak sebanding dengan Raja Abyss yang sangat ditakuti oleh hampir semua orang.Dyyroth pun membantu Tigreal dengan menyerang beberapa titik lemah Raja Abyss yang ia kenal dan hampir saja ia jatuh kembali ke tangan Penguasa Kegelapan itu kalau saja Alucard tidak segera memotong tangan Raja Abyss yang sudah terluka parah.

"G-Gadis-ku....g-gadisku..." rintih Raja Abyss sambil berusaha meraih Melinda.

"Pergilah kau monster...!!!!Jangan pernah dekati Kerajaan ini lagi....!!!!ENYAHLAH KAU....!!!!" bentak Melinda sambil mengeluarkan sebuah segel yang membuat tubuh Raja Abyss itu menghilang


======================



"Ini,minumlah agar kau tenang".-Alucard

"Terima kasih Alucard.Dan apakah kalian semua baik-baik saja?Fanny, Lesley, Miya?Apakah masih ada sihir di tubuh kalian?"-Melinda.

"Kami baik-baik saja,hanya sedikit shock atas kejadian tadi".-Miya.

"Itu benar dan bagaimana dengan Yang Mulia Silvanna?Apakah beliau baik-baik saja?Juga Pangeran Dyyroth?"-Lesley.

"Mereka baik-baik saja,kini Yang Mulia sedang menenangkan Pangeran Dyyroth yang kembali trauma"-Granger.

"Tapi aku tadi sempat mendengar monster itu mengatakan gadisku...gadisku...juga berusaha meraih Melinda.Aneh sekali..."-Fanny.

"Kalau begitu Melinda,mulai sekarang akan lebih baik kau tidak kembali lagi ke dunia ini.Keberadaanmulah yang sebenarnya diincar oleh Raja Abyss,ini juga demi keselamatan mu dan....Moniyan Empire"-Tigreal.


Melinda POV

Ucapan Tigreal memang ada benarnya juga sih,toh dari awal mengapa aku terlalu ikut campur dengan urusan dunia ini ya?Hahhhhh.....betapa bodohnya aku.........juga....kenapa....diriku....selalu saja membuat masalah pada orang lain?

Apakah benar aku harus....

Mati?

Melinda POV end

Terjebak Di Dunia Game Mobile LegendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang