Terjebak Di Dunia Game Mobile Legend

Season 2:Strong woman

"Jadi Dunia Mobile Legend
itu nyata?"

"Um,ku pernah menelitinya.
Ekh,jangan marah oke?Dan
bagaimana dengan ingatanmu
sekarang?Apa sudah pulih
total?"

"Ya.Kirimkan aku sekarang
juga kesana!"

"Oke-oke,sabar bos..."

Persiapan portal....

Semua sistem dinyalakan....

Pendeteksi koordinat, diaktifkan.

Ruang portal,mulai terbuka....

"Aku akan menyelamatkan kalian semua,aku berjanji...!" guman Melinda sebelum dirinya terlempar ke sebuah portal yang menghubungkan antara Dunia Manusia dengan Dunia Mobile Legend.

"Melinda?Apa kau sampai
dengan selamat?"

"Iya,aku baik-baik saja.
Tanpa luka apapun.Sudah,
ya?Ada hal yang harus
ku urus sekarang".

Melinda berjalan menuju ke Istana Moniyan Empire dan betapa terkejutnya dirinya melihat ribuan orang di dalamnya dengan luka-luka yang cukup berat.Sesegera mungkin Melinda melangkahkan kakinya dan sesampainya di pintu kamar Yang Mulia Ratu Moniyan Empire,dengan paksa Melinda mendobrak pintu kamar Silvanna.

Tubuhnya terasa kaku kala melihat Silvanna dengan wajah pucatnya juga keadaan kandungannya yang mengkhawatirkan namun masih melanjutkan mengeluarkan dinding sihir untuk menjaga Istana agar tidak diserang oleh musuh iblis atau apapun lah itu.Masalahnya Silvanna tidak memiliki kekuatan sebesar itu,sebagian sihirnya lenyap entah kemana,sedangkan disisi lain adiknya, Dyyroth yang bisa saja menjadi kunci kemenangan kini terkapar parah di ruang kesehatan akibat serangan kejutan dari pihak lawan.

Melinda pun meminta Silvanna untuk berhenti,namun calon ibu itu menggeleng pelan,membuat Melinda kesal bercampur amarah.Dengan sekali jentikan jari,sebuah dinding sihir yang menyelubungi Moniyan Empire membuat para musuh yang masuk ke wilayah pedesaan juga istana lenyap seketika terkena dampak sihir Melinda.

"Bagaimana caramu melakukan-/"

"UDH LU DIEM AJA!!!! BERBARING LAH DI KASUR DAN JANGAN BERGERAK ATAU KU IKAT DIRIMU MENGGUNAKAN TALI TAMBANG!!!!!"

'Melinda....kau mengingatkanku dengan diriku yang dulu....~' batin Silvanna sambil melihat kepergian Melinda lalu dirinya mengelus-elus perutnya sambil berdoa agar semua masalah ini hingga calon bayinya lahir dengan selamat dan tidak akan pernah merasakan apa itu tentang perang.

BRAK!!!!

"INI!MAKANLAH!!!!" bentak Melinda sambil menyuapkan bubur entah rasa apa ke mulut Silvanna meskipun dirinya harus membuka mulut Silvanna dengan lebar.

"Uwekkk....~🤮 Rasanya pahit!"

"Jangan protes,aku sudah menambah ramuan obat di dalam bubur ini.Meskipun tidak bisa menyembuhkan dirimu secara total,setidaknya ini bisa membantu meningkatkan imune tubuhmu meskipun hanya sementara.ISTIRAHATLAH!!!" titah Melinda dengan aura hitamnya dan Silvanna hanya menurut saja.

Silvanna hendak akan berdiri dari ranjang kasur namun tatapan Melinda yang setajam elang langsung membuat Silvanna kembali berbaring.Melinda pun mulai membacakan mantra perlindungan khusus meskipun ia harus kehilangan 1/4 sihirnya.Tenang saja, dirinya tinggal bertapa di bawah POHON SUCI dan kekuatannya akan kembali normal.

Silvanna POV

"Sshhhhh,tenang ya sayang.....Mama akan menjagamu...." gumanku sambil terus mengelus perutku yang buncit sedikit.

Pandanganku beralih ke arah Melinda yang masih fokus mencoba mengaktifkan mantra perlindungan khusus nya dan kemudian sebuah percikan cahaya memenuhi langit-langit Moniyan Empire. Rasa hangat mulai menyelimuti seluruh daerah kerajaan ini.Nyaman juga terasa sangat aman dan lembut.Apakah ini sihirmu Melinda?Atau kah.....ada hal lain yang membuat semua ini menjadi terasa nyaman?.

"Ughhh,Mama hati-hati oke?Kasian adikku...~"

"Tenang saja sayang,Mommy kuat kok...*hampir terjatuh*."

"ASTAGA?!MOMMY!!!!!"

BLINK.....!!!

"SILVANNA?! MELINDA?!APA YANG TERJADI??!!!"

"P-Papa Alu....D-Daddy Granger....?*ketakutan*."

"Jangan marahi Melinda, Alucard,Granger.Dia hanya mencoba menyelamatkanku dengan sihirnya,akulah yang terlalu ceroboh".

"Hahhhhh,Silvanna....kau ini...."

"Hm,Melinda...,segera tidur tapi jangan lupa untuk gosok gigi dulu oke???"

"Oke bos...!"

'Jadi selama ini....Melinda saat ini adalah bayangan Melinda anakku,ya....??' batinku.