10

132 23 8
                                    

Vote dan comment kalian sangat berharga bagi author😊

Happy reading!!!😉

.
.
.

Flashback..

Di saat jam istirahat tentunya semua siswa memanfaatkan waktu itu untuk mengisi perut mereka yang mulai keroncongan karena telah menghabiskan banyak tenaga setelah mengikuti jam pelajaran sejak pagi tadi.

Tak terkecuali Park Jihyo, walaupun tak punya teman yang mau menemaninya makan tapi ia tetap harus mencharge tenaganya. Seperti halnya saat ini, ia terduduk sendiri di bangku pojokan dengan orang yang sedari tadi berlalu-lalang di dekatnya tanpa ada satu pun yang berani menyapa. Seandainya saja Daniel tak ada urusan lain, mungkin saja ia tidak berakhir makan sendiri seperti ini. Di tambah lagi ada pemandangan tak mengenakkan di hadapannya.

"Bikin mood tambah ancur aja" gumamnya sembari menatap sinis kedua sosok yang sedang duduk bersama, dan alhasil makanannyalah yang menjadi korban pelampiasan.

"Ini si Daniel mana sihh!" ia lalu merogoh saku blazernya dan mengeluarkan ponsel dari sana.

Baru saja ia akan menelepon kekasihnya namun pria jangkung itu lebih dulu berada di hadapannya dengan nafas yang terengah-engah karena berlari.

"Sayang! kok baru dateng sih? terus kenapa juga coba kamu ngos-ngosan gitu? kek abis lari maraton aja"

"Ini lebih dari maraton beb! ada hal penting yang mau aku sampein ke kamu"

"Apa?" mata elang Jihyo memicing saking penasarannya.

"Aku ada ide buat hancurin kehidupan saudara tiri kamu plus si kakak kesayangannya" jelasnya dengan seringaian di akhir kalimatnya.

"Maksud kamu?"

"Yah pokoknya i have a great idea buat hancurin kehidupan musuh kamu dan juga musuhku, bagaimana? mau bantu tidak?"

"Ya mau dong! tapi apa dulu idenya? aku nggak mau yah sampe ngotorin tangan aku cuma gara-gara mereka"

"Tenang aja sayang, itu nggak bakalan terjadi.. ini ide sederhana dengan efek yang luar biasa.. yahh anggap aja sekali dayung dua tiga pulau terlampaui"

"Oh yah? coba sini bisikin"

Daniel pun mendekatkan mulutnya ke kuping Jihyo dan membisikkan rencananya. Sesaat kemudian Jihyo pun ikut menyeringai sembari mengangguk paham.

"Gimana?" tanya Daniel.

"I like it!" Jihyo tersenyum puas.

.
.
.

Yerim side

Entah dari mana datangnya dorongan yang membuatku mengiyakan ajakan untuk datang ke pesta yang diadakan para kakak kelas, apalagi pesta itu diadakan di hotel milik pacarnya si nenek sihir.

Apa karena disana akan ada kak Taehyung?

Oh ayolah.. masa iya

Harusnya aku tak seantusias ini mengingat hanya beberapa dari temanku yang diundang dan itu tidak termasuk sahabatku Chaeyoung dan Nayeon, yah sepertinya begitu. Jungkook juga pasti tidak akan ada disana, dia kan punya segudang acara bersama teman-teman clubnya.

Setelah selesai dengan urusan baju dan make up, saatnya aku berangkat diantar oleh supir pribadi keluarga, aku tidak perlu lagi naik taxi yang akan menguras isi dompet ku.

"Tumben sekali mobil nggak ada yang pake, apa ini bisa dibilang keberuntungan? atau malah awal dari kesialan?" tanyaku dalam hati.

.
.
.

Make It Right | Taehyung X YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang