𝙊𝙣𝙚𝙨𝙝𝙤𝙤𝙩 𝘾𝙤𝙡𝙡𝙚𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽

You Know Better

Aku mengerti sekarang.

Seharusnya,
aku tidak mencintaimu.

Aku hanya parasit untukmu.

Aku akan pergi.

Terima kasih.

🌱🌱🌱

"Jeno, aku merindukanmu."

Na Jaemin, mencintai kekasih hatinya.

Aku selalu mengatakannya, menyampaikan semua isi hatiku yang sebenarnya.

"Hmm."

Tapi, bertolak belakang dengan pemuda itu.

Apakah kau membenciku Jeno?

"Aku masak makanan kesukaanmu, apa kau-

Prank!

"Pergilah! Aku membencimu!!!"

Jeno meninggalkannya. Meratapi nasib piring yang sebelumnya utuh dengan ukiran yang menghiasinya, harus pecah karena keegoisan Jeno.

Seperti inilah kehidupanku.

Cinta?

Tidak.

Dia tidak mencintaiku.

Hanya aku saja yang mencintainya.

"Kenapa kau berubah Jen? Kenapa . ."

Aku merindukan masa-masa kita Jeno.

Apa yang membuatmu berubah?

Apa aku sudah melakukan kesalahan?

"Aku tidak berguna . . ."

Jeno, sekali saja lihat aku. Aku sangat mencintaimu Jeno.

🌱🌱🌱

Seorang wanita datang ke rumah Jeno. Ya, dia tinggal di rumah itu atas kemauan Jeno. Bukan kemauannya.

"Jeno~ aku akan menginap."

Jeno memeluk pinggang wanita itu.
"Good. So we can . . ."

Jaemin melihatnya dari kamar bawah. Ya, kamarnya berada di bawah tangga. Genggaman pada knop pintu mengerat ketika melihat mereka saling bercumbu.

Kenapa Jeno, kenapa kau melakukannya?

"Ugh, aku benci ini."

Ia menutup rapat pintu kamarnya.

Cemburu?

Tentu saja.

Bagaimana mungkin kau tidak cemburu jika kekasihmu malah bermesraan dengan orang lain, bukan dirimu.

Tidak Jaemin.