27 - Patah

1.8K 273 81
                                    

“LISAAAAA”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“LISAAAAA”

Lisa buka pintu,Masih dengan muka bantal,ia memutar bola matanya malas,berniat menutup pintu lagi. Tapi tidak jadi.

“Eitt ga boleh,,Gua ada undangan”

Lisa menatap Nancy malas lalu Nancy meletakkan undangan pada tangan Lisa.

Lisa membuka matanya lebar,Membulat sempurna.

“WOY APA APAAN INI?!”teriak Lisa kaget

Lisa membuang undangan itu ke tong sampah, “PULANG LO. GAUSAH NGINJEK TANAH RUMAH GUA,PULANG!”

Jangan salahkan Lisa kalau Lisa Emosional hari ini.

“Gua berhasil hehe”ucap Nancy dengan smirk tertampang di wajahnya

Haruto keluar dengan kaus polos nya ia menunjuk Nancy, “Siapa kak?”tanyanya

Tumbenan lo dirumah,To. Biasanya aja ngeluyur sama Jeongwoo

“Orang gila,usir aja”ucap Lisa kesal

“ohh. Kak Lisa usir aja ndiri,dih gua mau ke rumah Jeongwoo dulu”ucap Haruto

“kaga usah pulang lu”ucap Lisa kesal

“Okee”balas Haruto dengan senang

Nancy menyerahkan Undangan lagi, “Yang tadi lo buang,kotor kan,sayang banget. Nih gua kasi yang baru,Jangan lupa dateng”ucapnya

Lisa membuka pagar rumahnya,menjatuhkan undangan yang dipegang Nancy.

“Lo pulang sekarang sebelum gua telfon Taehyung,Cepet”ucap Lisa mempersilahkan Nancy untuk keluar dari pekarangan rumahnya

“oke oke,gua bisa keluar sendiri. Tapi tetep lo harus dateng”ucap Nancy menepuk pundak Lisa lalu merapikan poni Lisa.

Lisa menepis kasar tangan Nancy, “Gausah pegang Poni gua yang suci,tangan lo kotor. Keluar,atau gue tendang”

Nancy tersenyum remeh, dia langsung keluar dan menjalankan mobilnya.

Tatapan mata Lisa jatuh pada Undangan dibawah kakinya, ia berjongkok mengambil nya.

Undangan tunangan antara Nancy dan Jungkook.

Air mata itu turun dengan deras,Lisa kesal. Sangat.

“Ya Allah. Kenapa sekarang? Kenapa hari ini? Ini hiks bukan undangan Palsu kan?? Hiks hiks Kenapa harus sekarang? Saat gua udah percaya sama Jungkook tapi juga harus berteman dengan rasa Kecewa.”

Dari kejauhan,Taeyong menatap Lisa yang menangis,ia mengeluarkan hpnya dan menghubungi Taehyung.

"Apaan si ganggu gua mandi aja lu"

"Lisa nangis. Lo yang Nenangin Lisa atau gua yang Ngehajar Jungkook?"

"Lisa nangis?! Karena Jungkook, tuh bocah. Gua yang Ngehajar Jungkook,lo tenangin Lisa,gua bawa Doyoung sekalian. Entar biar Lucas,Yuta sama Heachan kesana"

"Okee"

Sebenernya Taeyong sendiri gatau apa yang terjadi sama Lisa tapi saat tau Lisa nangis dan ada Nancy pasti penyebab nya Jungkook.

Taeyong membuka pagar rumahnya,Lisa langsung menyembunyikan wajah Nya.

“masih jaman Gengsi di depan gue? Kenapa lagi huh?”tanya Taeyong ikut Jongkok tapi pandangan nya langsung mengarah pada Undangan yang di pegang Lisa.

Ia merebut undangan itu dan membacanya.

“brengsek”umpat Taeyong langsung melempar Undangan kesembarang arah.

“Taeyong.. Ini udah akhirnya gua pisah sama Jungkook ya?”tanya Lisa masih menyembunyikan wajahnya

Taeyong ga tega lihat Lisa kayak gini,kalau kemarin Taeyong masi bisa ngehibur dan bisa kasi Saran positif,kali ini Taeyong bisa apa?

“Lisa...”

“Jawab gua,Yong. Ini akhir gua sama Jungkook ya? Kenapa Allah ga adil sama gua,Yong. Kenapa gitu? Padahal kemarin gua sama dia udah janji bakal bikin kenangan bahagia. Tapi–tapi kenapa begini,Yong? Jawab gua!!”

Taeyong bisa ngehibur,tapi dia gabisa apa apa sekarang,dia sendiri juga binggung,kenapa bisa mendadak? Dan bahkan.. bahkan Menyakiti hati Lisa untuk berkali kali.

“Apa gua emang bukan jodoh nya Jungkook ya,Yong? Padahal kita se frekuensi, padahal gua kira kita cocok tapi kenapa endingnya sakit banget Yong,Allah ga pengen ya liat gua bahagia sama Jungkook?”tanya Lisa

Taeyong memegang pundak Lisa, “Engga. Mungkin ada alasan Jungkook ngelakuin ini,gua yakin. Jungkook gaakan pernah ngelakuin kayak gini,Lis. Setiap dia ngeliat lo,setiap perlakuan dia sama lo,setiap dia bicara sama lo. Tulus sama rasa cintanya itu kerasa banget. Jangan ke pancing dulu”tutur Taeyong

Lisa menangis lagi, “T–tapi Yong. Undangan itu—”

“Lupain soal undanganya. Lo hanya perlu penjelasan lagi dari Jungkook, Jungkook anaknya baik Lisa, percaya sama gue,dia gaakan semudah itu hianatin lo”balas Taeyong

“TAPI ITU APA BUKTINYA YONG. DIA MAU TUNANGAN SAMA NANCY ENTAR MALEM”teriak Lisa mengangkat wajahnya

Taeyong menurunkan pandanganya, lebih kasian sama apa yang Lisa rasakan sekarang.

“Lo hanya tau dari Nancy,Lisa..
Gua mohon, Percaya dulu sama Jungkook, jangan mudah percaya dan apalagi langsung masuk ke perangkap nya,Lisa yang gua kenal bukan Lisa yang ada dihadapan gua sekarang,Lo bisa Lis”ucap Taeyong

“Perpisahan itu emang ada,Lis. Besok juga lo sama Jungkook bakal pisah,Tapi gua yakin,Pisahnya gaakan kayak gini,apalagi kalau di liat Sikap Nancy ke lo, Gua yakin itu rencana dia aja buat Lo panas Lis”ucap Heachan tiba tiba dateng bareng Lucas sama Yuta

Lisa menunduk, “Tapi Nancy..”

Yuta menatap Lisa, “Gua yakin ada sesuatu di balik ini, gua pernah janji sama diri gue sendiri kalau lo sampe di apa apain sama Jungkook, Gua yang bakal maju. Tapi kali ini beda,gua yakin ada yang ga beres,Lo ga mau selidiki dulu?”

Lucas menganguk menyetujui ucapan Yuta, “Gua juga pernah janji gitu ke diri gue sendiri. Tapi yang di bilang Yuta ada bener nya,Lis. Undangan tiba tiba,Dan Jungkook ga bilang apapun ke lu, bahkan tadi malem sendiri dia bisa bilang mau ciptain kenangan indah kan? Kalau gagal itu biasa,Lo bisa coba lagi. Sekarang lo harus bangkit,dan coba lagi buat pertahanin hubungan lo”

“Kita ada buat lo,Lis”ucap Taeyong sambil senyum,Diikuti suara Heachan berikutnya

“Senyum dong Liss”ucap Heachan sambil tersenyum lebar memperlihatkan gigi gigi nya

Lisa langsung tertawa.

“Sini peluk dulu”ucap Lisa

Taeyong,Yuta,Lucas dan Heachan langsung masuk kepelukan Lisa. Membuat Lisa tertawa.

“Dah berdiri lu semua, gua mau mandi,trus ke rumah Jungkook”ucap Lisa dengan penuh tekad

“kompres dulu matanyaa”ucap Yuta,Lisa tersenyum

“kompres dulu matanyaa”ucap Yuta,Lisa tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini peluk dulu" kok iri ya?

Yeay mau end(:

𝗦𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗶𝗿𝗶𝗺 | 𝗟𝗞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang