S A Z [1]

163 26 114
                                    

Hari ini hari pertama aku masuk sekolah menengah atas, alhamdulillah aku sudah resmi lulus dari sekolah menengah pertama, aku merasa senang sekaligus sedih, senang karena aku akan mempunyai teman baru, lingkungan baru, dan pemikiran baru tentang cara bersikap aku untuk menjadi lebih dewasa, dan sedih karena aku gk tau seberapa banyak orang yang mau berteman denganku, seperti apa lingkungan baru menyapaku, dan bagaimana cara aku bersikap dari sekarang.

Yang aku inginkan sekarang adalah mendapatkan ucapan selamat datang dari orang lain agar aku merasa aku diterima, merasa dihargai dan merasa dicintai, mungkin aku merasa berlebihan, karena apa yang aku inginkan terlalu absurd dan nyeleneh. Hah.. semoga aja sikap temanku yang sekarang lebih dewasa dari sikap teman-teman sekolah SMP ku yang sangat kekanakan.

"Hai kenalin nama aku Anara Baheeja Kanza, panggil aja aku Ara" ucapan dari seorang gadis berjilbab sama sepertiku namun dia sangat cantik, dia putih, memiliki mata yang indah, hidung yang mancung, bibir ranum, dan tak lupa gigi gingsulnya yang menambahkan kecantikannya itu  Subhanallah  aku sampai tak berkedip melihatnya. Hmm mungkin banyak kaum adam pun yang bakal menyukainya. Bagaimana ya kalo aku seperti dia??

Hushhh astaghfirullah  aku malah menilai seseorang yang tidak sepatutnya aku menilai ciptaan allah dan menanamkan sifat iri dengkiku, ya allah maafkan hambamu ini ya allah.

"Hai aku Shafira Alifia Zahra, panggil aja Safa" jawabku setelah sekian lama otaku traveler kemana-mana.

"Ouh Safa, salam kenal yah, ouh ya kenalin juga ini temen SMP ku namanya Raina Zamaik tapi ni anaknya pen dipanggil Rina aneh kan" katanya lagi dengan ramah sambil memperkenalkan teman yang sama cantiknya dengan dia.

"Hahaha padahal Raina udah bagus banget loh, tapi kalo nyamannya Rina sih ya emang gak boleh dipaksain sih, salam kenal Rina.." sapaku pada Rina, jujur Rina orangnya sangat imut dan lucu

"Hai Safa salam kenal juga" jawabnya dengan tersenyum, sungguh indahnya semuaa makhluk ciptaan mu ya Allah.

Akhirnya ya Allah masih ada juga orang yang ramah dan bersikap layaknya orang dewasa yang berteman tanpa memandang fisik, hah..meskipun hanya mereka berdua yang paling pro denganku tapi setidaknya itu sudah cukup untuk aku menambah semangat belajarku.

Aku, Ara dan Rina duduk di bangku masing-masing, sekarang waktunya memperkenalkan diri, meskipun tidak ada yang bilang mereka tidak menyukaiku, tapi aku sangat risih ketika mereka memandangku dengan tatapan berbeda dari tatapan mereka ke teman lainnya, yah wajar sih gimana gk berbeda..orang mereka semua putih sedangkan aku hitam hanya seorang diri, hah..padahal waktu di SMP yang berkulit sama sepertiku ini ada dua orang, tapi sekarang tidak ada satupun orang yang sepertiku, tapi ya Allah semoga aja semuanya tidak menyulitkanku untuk beradaptasi.

Setelah memperkenalkan diri, kini giliran seorang laki-laki yang sedari pertama aku masuk kelas pandanganku hanya tertuju padanya astaghfirullah  ini memang salah tapi aku hanya sekedar kagum pada laki-laki itu, laki-laki itu memiliki alis yang tebal, mata yang besar, hidung yang mancung, bulu mata yang lentik dan bibir yang merah entah seperti apa astaghfirullah lagi-lagi aku menilai ciptaanmu ya Allah maafkan aku, tapi sungguh aku hanya sekedar kagum padanya, karena aku tidak ingin menaruh rasa suka pada laki-laki yang jelas bukan untukku, aku hanya berharap semoga ahlak laki-laki itu baik seperti perawakannya.

"Perkenalkan nama saya Muhammad Bintang Alfarizi atau sering dipanggil Bintang" subhanallah nama yang bagus dan indah, semoga dia adalah anak yang baik dan bisa menjadi temanku juga.

•••

Istirahat kali ini aku ditemenin dengan dua bidadari cantik, sahabat baruku dan juga sahabat akhiratku, semoga ya Allah, semoga mereka bisa menjadi sahabat akhiratku, hatiku damai karena suasana dilingkungan sekolah sekarang sedikit lebih tenang dibanding sekolah waktu itu, meskipun tidak sedikit pula banyak yang melihatku dengan tatapan tidak suka, jujur aku sakit hati ketika dipandang seperti itu, tetapi aku berusaha agar aku tidak menyalahkan takdir dan membuat dosa untuk diri aku sendiri.

"Ah ya Saf kita mau beli apa nih kekantin" hah aku sampai lupa tujuanku kekantin ya makan.

"Emm apa aja deh yang penting enak" kataku tersenyum malu, ya jelas malu, orang tadi aku malah melamun, dasar aku-!

"Yaudah yuk cari tempat duduk dulu, udah gk sabar nih perut aku meronta pengen diberi gizi" aduh lucunya Rina, dengan wajahnya yang dikategorikan lucu ternyata kelakuannya pun lucu subhanallah memang sudah takdirnya

Aku memakan makanan sambil berbincang-bincang, sekali-kali aku tertawa karena kelucuan kedua temanku itu, mereka memang teman yang baik dan juga humoris hah..lama sekali kami berbincang, sampai tidak sadar ada yang sedang berusaha untuk berbicara.

"Assalamu'alaikum"  

"Waalaikumsalam"  jawab kami bertiga bersamaan, Astaghfirullah aku kaget, ternyata orang yang sedari tadi berusaha berbicara ditengah tawa kita adalah bintang orang yang aku kagumi, aku bertanya-tanya, kenapa dia kesini? Ada urusan apa?

"Ehm maaf saya mau mencari orang yang bernama Anara, bisa tunjukan orangnya?" hah... Ternyata dia mau ketemu ara, wajar sihh.. eh emang tadi aku mikir dia mau ketemu siapa emang? Heuh gk mungkin kan nyari aku-! Astaghfirullah jauhkan aku dari sifat iri ya Allah.

"Saya Anara, ada apa ya?" jawab Ara sambil tersenyum, sungguh senyuman yang damai, aku aja sebagai seorang perempuan udah suka senyumannya apalagi laki-laki?

"Em Anara bisa gk nanti pulang sekolah temui saya dulu? ada yang mau saya omongin." Tanyanya dengan wajah datar namun sedari tadi ketika memperkenalkan diri sampai sekarang pun dia tidak benar- benar memandang orang-orang disekitarnya, apakah dia menjaga pandangan?

"Penting banget emang?" Tanya Ara balik

"Iya penting, bisa gk?"

"Emm yaudah deh saya usahain ya tapi saya gk janji,  insyaallah ya??" Jawab Ara dengan lembut

"Yaudah saya tunggu ya?" Kalimat terakhir dia, setelah itu dia melenggang pergi, heuh kenapa gk dikelas aja ya kan lebih enak, kalo disinikan aku juga yang risih-!

•••

Setelah istirahat aku kembali kekelas bersama Ara dan Rina, kami duduk lagi dibangku masing-masing, namun menurut aku masih ada yang aneh dari teman-teman yang lainnya, karena sedari tadi aku tidak ada satupun dari mereka yang menyapaku, berbeda halnya dengan Ara dan Rina, mereka sudah mendapat sapaan dari teman-teman yang lainnya. Hah... Aku hanya bisa berdoa agar aku bisa secepatnya berteman dengan mereka.

Mereka terlihat sangat akrab, seperti mereka yang sebelumnya sudah satu sekolah, padahal kita semua sama, berasal dari sekolah yang berbeda,mungkin ada juga yang satu sekolah, tapi itu hanya beberapa, aku sangat iri dengan mereka yang terlihat begitu akrab, apakah aku bisa seperti mereka suatu saat nanti?

"Hei Ram lu punya pacar blom?"

"Blom emang kenapa gitu, lu mau kasih gua cewek?"

"Lebih tepatnya secara gratis lagi-!"

"Yang  bener? Siapa? Ara? Rina, Sa.."

•••

Sayonara.....💖
Janlup voment oks😍


S H A F I R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang