" Eh kau Shah , cepatnya nak balik . Selalunya borak-borak dulu dengan kitorang "
" Kau ada apa-apa ke Shah ? " , tambah Arul sambil menyiku lengan Shahrul .
" Aku balik dulu . Assalamualaikum "
" Waalaikumussalam "
" Lain ja Shah sekarang ek . Game pon dia macam slow dah "
" I don't know . Aku pon nak balik dulu . Malamni jangan lupa on game . Lambat aku tinggai "
"Bodoh bodoh jer kau ni "
**************
" Cepat la start "
" Oke-oke . U tolong i buff ya "
" Tak nak " , Isya tergelak kecil .
" Malas nak kawan la macamni "
" U , tolong jaga tower ni macam u jaga i . Kalau nanti i dah takda u ingat tower ni ja tau "
" Jangan merepek la Wan Darwisya . Cepat tolong i buff "
.
" Yeah memang dah pon . I nak handbag i jap . Nak call Imani tanya pasal butik "
" Kenapa tak call guna phone ni ja ? " , tanya Shah kebingungan.
" Ni phone personal . Yang lagi satu phone untuk bisnes . I bahagi siap-siap tau "
" I nak turun kafeteria . U nak pesan apa-apa tak ? "
" Cinta satu , ikat mati . "
" Pandai ek sekarang . Nanti i naik kita makan dulu lepastu baru kita sambung game "
Isya hanya mengangguk tersenyum apabila Shahrul mengenyitkan matanya .
**********
" Yo , Imani disini . "
" Next weeks aku dah boleh keluar . So bolehla open butik baru untuk kau ataupun buat apa-apa untuk naikkan butik kita "
" Habis seronok la tu ? "
" Of course la . Ni Isya okeyh . "
" Mantul siskur " , balas Imani teruja .
" Tapi kau kena janji dengan aku tau . Walaupun aku takda , kau tetap boleh buat . Kalau kau tak boleh , kau kena cuba jugak . Aku percaya kau jer untuk uruskan butik aku . "
" Aaaa thankyou beb . Saya terharu . "
Panggilan dimatikan . Isya meletakkan telefonnya di atas meja . Lukanya berasa sangat sakit tetapi dia masih menahan kesakitan .
**********
" U ,i dah bawak makanan , jom makan "
Isya masih terdiam kaku sambil meletakkan kepalanya di atas meja yang disediakan di setiap katil .
Duit masih berada di dalam pegangan Isya , game yang dimainkan tadi dengan Shah terbuka , telefon bisnesnya juga terbuka .
" Takkan tunggu makanan sampai tetido kot . "
" U ? "
" Bangunla . Jangan tinggalkan i " , rungut Shah lemah.
" Doktor ! Nurse ! "
" Kuatkan hati ya . Jangan sedih-sedih "
" Kenapa doktor ? Kenapa ? "
" Darwisya dah takda . Pendarahan di tempat luka dia sangat banyak . "
Shahrul terduduk lemah diatas lantai .
" Kenapa u tinggalkan i ? Kenapa u tahan rasa sakit luka tu ? Mana janji u nak main game dengan i ? U dah janji kan bila u dah sihat nanti i nak pinangkan u ? "
Matanya dipejam dan ditelan rasa sedihnya dalam-dalam .
Telefonnya dicapai dan terus menghubungi keluarga Isya dan Imani untuk memberitahu tentang Isya . Percakapannya juga tergagap kerana rasa sebak dan sedih dengan kehilangan Isya .
YOU ARE READING
Mrs. Seller Mr. Gamer✔️
Historia CortaNak jumpa ka nak main game ? -WAN DARWISYA . . . Isya yang merupakan pemilik butik sering kali ditanya tentang perkahwinan sehingga dia tidak selesa dengan situasi tersebut . Adalah Isya akan berkahwin dengan pilihan Puan Azizah dan suaminya ? . ...