Part 14 : Usaha Rayyan

18 1 0
                                    

Rayyan menuruti apa perkataan Azka tempo hari, berhari-hari dia menghindar dari Nayyara, mencoba untuk menjauh demi menaklukkan hatinya Nayyara. Diam-diam Rayyan pun membenahi dirinya sendiri dibantu oleh Azka.

“ Azka, apa yang harus ku mulai terlebih dahulu untuk hijrah? Aku gak tau ka “ Keluh Rayyan. Azka yang mengerti hal itu pun menepuk pelan pundak Rayyan. “ Perbaiki shalatmu maka Allah akan perbaiki hidupmu, shalat itu ibadah yang paling utama dan shalat itu adalah tiangnya agama. Maka tugas kita sebagai seorang Hamba-Nya adalah menjaga shalat kita agar kehidupan kita pun baik “
Rayyan memperhatikan semua penjelasan Azka dengan baik, sambil sesekali ia bertanya pada Azka. Ia benar-benar ingin berubah bukan hanya untuk menaklukkan hati Nayyara tapi untuk kehidupan nya juga. Selama ini,  Rayyan jauh dari orang tua membuatnya jauh dari agama. Padahal orang tuanya sudah menyuruhnya untuk menimba ilmu di pesantren hanya saja Rayyan tak ingin pergi ke pesantren dan akhirnya memilih kabur dari rumah.

“ Rayyan, ini ada buku tuntunan shalat lengkap terus ini ada beberapa buku tentang seseorang yang hijrah dan yang ini buku sirah nabawiyah, buku tentang perjalanan Rasulullah SAW “ Ujar Azka sembari menunjukkan satu persatu buku yang berjejer rapi dimeja belajar Rayyan.

“ Terimakasih Azka, jika bukan karena kamu mungkin aku akan tetap menjadi seseorang yang jauh dari Tuhannya sendiri “ Pungkas Rayyan.

Azka tersenyum, dia senang menuntun seseorang untuk hijrah walaupun dirinya sendiri pun masih banyak dosa.

“ Sama-sama, sudah sepatutnya kita saling tolong menolong Rayyan. “

“ Besok kamu kesini lagi kan? Aku ingin belajar mengaji “ Ucap Rayyan dengan sorot mata berbinar. Azka mengangguk mengiyakan.

🍁🍁🍁

Rayyan belajar mengaji dengan sangat tekun dan Azka mengajarinya dengan penuh kesabaran.

“ Ka, sekarang kan aku udah hijrah terus gimana kalo Nayyara tiba-tiba ngedeketin? Aku juga masih punya perasaan yang besar sama dia ka “

“ Kamu harus bisa jaga pandangan kamu, seperti dalam QS. An-Nur ayat ke 30 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُـضُّوْا مِنْ اَبْصَا رِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْ ۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا يَصْنَـعُوْنَ
qul lil-mu'miniina yaghudhdhuu min abshoorihim wa yahfazhuu furuujahum, zaalika azkaa lahum, innalloha khobiirum bimaa yashna'uun

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." Begitu yan, kamu ngerti kan? “ Rayyan mengangguk mengiyakan.

“ Berarti aku salah telah mencintai Nayyara? “

“ Dengar Rayyan, cinta merupakan fitrah alami bagi manusia. Namun cinta sendiri ada yang membawa manfaat, inspirasi, pengorbanan bahkan ada yang membawa kesengsaraan bagi yang merasakannya. Kamu juga harus bisa menempatkan perasaan itu ke tempat yang baik bukan malah sebaliknya. Kalau kamu memang benar mencintainya, hanya dengan ijab kabul lah sebuah pernyataan keseriusan dalam hal mencintai. “

“ Jadi, aku harus segera menikahi Nayyara? “ Tanya Rayyan. Azka mengangguk mengiyakan.

Cinta dan Takdir ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang