2. I Think I Fall In Love, Again.

239 40 46
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.

Happy reading!

                                       ***

SMA TUNAS HARAPAN, salah satu sekolah swasta ternama di kota Bandung, tempatnya orang-orang hedon, yang setiap pagi akan di suguhi pemandangan siswa-siswi di antar maupun mengendarai berbagai mobil dan motor mewah, tak heran jika sekolah itu menjadi salah satu sekolah favorite, karna selain siswa-siswinya yang hedon, SMA TUNAS HARAPAN juga terkenal dengan murid-muridnya yang memperoleh banyak prestasi.

Seperti saat ini, upacara sedang berlangsung dengan tertib, amanat dari kepala sekolah berjalan dengan lancar, Prawara berdiri di barisan para murid yang telat, huh, selalu seperti ini.

Mata legamnya menatap seorang gadis yang sedang berdiri di depan sana, menerima penghargaan dari sekolah atas prestasi yang lagi-lagi berhasil ia bawa pulang, mengharumkan nama sekolah, siapa lagi jika bukan Camila Ranum Kastara Gibson, gadis cantik pemilik bola mata berwarna coklat, yang sudah setahun ini hadir di hidup Prawara, memberikan banyak warna terhadap hidupnya yang monokrom.

Prawara tersenyum bangga ke arah Camila yang juga sedang menatapnya, gadis itu memamerkan piala dengan wajah songong ke arah Prawara, membuat Prawara terkekeh.

"Dasar bocah." gumam laki-laki jangkung itu.

Sesi penghargaan telah selesai, begitupun dengan upacara, Camila dengan riang menghampiri Prawara yang baru saja di ceramahi oleh bu Wati, guru kesiswaan yang terkenal killer seantero sekolah, yang kalo sudah memberi wejangan bisa sampai satu jam non-stop!, membayangkannya saja Prawara merinding.

"U did it again, Mil." Camila tersenyum lebar ke arah Prawara, gadis yang tingginya hanya sebatas dagu Prawara membenarkan rambut laki-laki jangkung itu yang terlihat acak-acakan.

"Biasain pake topi dong," omelnya gemas.

Prawara hanya menanggapinya dengan senyum, saat bersama Camila, Prawara mudah sekali tersenyum, bahkan senyumnya bisa tidak luntur barang sedetik pun, entahlah, teman-temannya sampai heran melihat tingkah Prawara yang sangat berubah drastis jika saat bersama wanita pujaan hatinya.

"Mau foto bareng?" ajak Prawara pada Camila yang mengiyakan ajakan laki-laki itu.

Cekrek..

Mereka pose dengan berbagai gaya, Camila yang dengan bangga memamerkan pialanya, Prawara yang gemar merusak tataan rambut Camila dan menjadi foto candid, hingga foto keduanya yang tersenyum manis ke arah kamera, menjadi memori yang membekas bagi keduanya.

Prawara dibuat jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya, dan Prawara suka itu.

***

Bell istirahat berbunyi nyaring di seluruh sudut sekolah, murid-murid berhamburan keluar kelas, beramai-ramai menuju kantin, begitu juga dengan Camila dan teman-temannya lakukan saat ini, mereka beriringan ingin mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

"Aduh.. pak Bambang tuh kalo ngasih tugas nggak kira-kira ya! Tangan gue mau copot tau?!" protes gadis dengan rambut pendek sebahu, Aluna Miciela, gadis cerewet yang kemana-mana membawa tumbler putih kesayangannya, tumbler itu Luna dapatkan dari pacarnya sebagai kado agar Luna tidak membeli minum sembarangan, Luna itu sangat suka minuman manis, jadi, dengan baik hati pacarnya membelikan Luna tumbler putih itu bertujuan agar Luna selalu ingat untuk minum air putih dengan teratur, ah manisnya.

The KnackeredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang