1

2.4K 71 2
                                    

Gina adalah seorang perempuan berusia 19 tahun. dia punya seorang adik laki-laki bernama Gio yang berusia 16 tahun. gina sudah lulus SMA, karena kedua orang tua nya sudah tiada, guna terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan adiknya. apalagi gio yang masih duduk di bangku SMA.

akibat kecelakaan yang di alami keluarganya, orang tua mereka meninggal dunia dan gio mengalami kelumpuhan pada kedua kaki nya dan tangan kiri nya.

tapi untungnya gio masih di izinkan sekolah di sekolah biasa. hanya saja gina harus mengantar jemput adiknya setiap hari.

untungnya letak rumah mereka dekat dengan sekolah itu sehingga tidak perlu naik kendaraan.

gina sempat bingung, jika dia hanya mengantar adiknya sampi gerbang, emang dia bisa jalan sendiri ke kelas nya? gamungkin kan.

untung saja gina kenal dengan salah satu teman gio. namanya suci, walaupun tidak sekelas, tapi kelas mereka tetanggaan.

gina menelpon suci untuk memberitahu keadaan gio adiknya.

"halo, suci?" -gina

"iya ada apa kak?"-suci

"jadi gini, kamu pasti udah tau kan kondisi gio sekarang. dia sekarang lumpuh dan ga bisa jalan. yaa walaupun pake kursi roda gio ga bisa gerakin kursi roda sendiri, karena tangan kiri nya juga lumpuh."-gina

"iya kak aku tau, jadi apa yang harus suci lakuin kak?"-suci

"kakak minta kamu bantuin kakak jagain gio kalo lagi di sekolah ya, kan kelas kalian deketan tuh, abisnya kaka bingung mau minta tolong ke siapa lagi"-gina

"iya kak aku bisa, besok kakak suruh gio tunggu di gerbang aja ya, soalnya aku suka berangkat nya siang"-suci

"iya ci, thanks ya, see you"-gina

keesokan hari nya gina membantu gio bangun dan membantu memandikan gio. gina memakaikan seragam sekolah gio sampai rapi.

tas yang berisi buku pelajaran gio di taruh di paha gio. gina mendorong kursi roda gio perlahan. tangan gio yang sama sekali tak menyentuh pegangan kursi roda seolah terlihat lemah.

sampailah mereka di depan gerbang sekolah. gina berhenti mendorong kursi roda gio.

"Yo, kamu tunggu disini ya, nanti ada suci yang bakal bantu kamu. kakak soalnya takut telat nih, kakak pergi ya."-gina

"iya kak"-gio

gio merasa tidak nyaman berada di sana sendirian. suci lama sekali, gio sudah bosan menunggu suci yang sampai sekarang masih belum kelihatan.

posisi gio sedikit menghalangi jalan, gio berusaha menggerakkan kursi rodanya menggunakan tangan kannanya. tapi tak bergerak sedikitpun. gio terus mencoba sampai ada perempuan yang menghampirinya.

"sini aku bantu."-suci

Lumpuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang