sekolah kali ini cukup berkesan. gio bisa berteman dengan Siska yang nyaris sempurna. hanya satu kekurangan nya, dia tak tau kalo gio suka sama siska.
bel tanda sekolah usai berbunyi. guru pun mengakhiri pelajaran dan keluar dari ruang kelas. Dengan sigap Siska membereskan alat tulis Gio dan memasukannya ke dalam tas gio.
"thanks ya sis" kata gio
"hmmm iya, mulai sekarang kamu panggil aku Cika ya. kita kan udah temenan." kata Siska.
gio senang walaupun hanya di anggap teman tapi setidaknya dia semakin dekat dengan Siska. ditambah Siska juga sepertinya suka kepada gio dan gio bisa melihatnya. sungguh pria yang sangat peka.
tapi di lain sisi gio merasa tak pantas bersama Siska. dirinya yang cacat seringkali merasa pesimis ketika mendekati perempuan.
tak sadar gio melamun memikirkan hal itu. tangan Siska melambai lambai di hadapan muka nya. membuat gio tersadar dari halusinasi.
"mmm kita pulang bareng yuk" -siska
"hmm" gio berpikir keras.
"GIO PULANG SAMA AKU" teriak suci sambil menghampiri gio.
"yaudah kita bareng" kata Siska
"gausah siskaaa." jawab suci sambil mendorong kursi roda gio.
"tunggu ci" kata gio.
kursi roda gio terhenti. gio menoleh ke arah Siska.
"kalo kamu mau bareng, ayo" -gio
"yo?" -suci
"udah gpp" -gio
"seriusan nih? ayoo" -siska
mereka akhirnya pulang bareng. rumah Siska ternyata se arah sama gio. sedangkan rumah suci berlawanan arah.
"suci, kalo kamu mau pulang duluan gapapa. aku sama Cika aja" -gio
"sejak kapan kamu panggil dia Cika?" -suci
"barusan. jadi mau pulang duluan ga?" -gio
suci berfikir sejenak. suci khawatir jika menitipkan gio pada Siska. mereka kan baru kenal, kalo terjadi apa apa nanti suci yang di salahin ka gina.
"ngga deh. aku bareng kamu aja. aku mau ketemu dulu sama ka gina."-suci
suci mendorong kursi roda gio. jalan yang berbatu membuat kursi roda gio agak bergoyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lumpuh
Teen FictionTerjadi kecelakaan satu keluarga yang mengakibatkan kedua orang tua mereka meninggal dunia. Kini Gina merawat adik nya yang lumpuh sendirian.