Dia suci. sejak SMP gio dan dan suci memang sudah bersahabat. kedekatan mereka sering di kira lebih dari sahabat. tapi entahlah, mereka tampak biasa saja. sepertinya belum ada rasa yang tumbuh di hati mereka.
suci mendorong kursi roda gio sekuat tenaga ke dalam sekolah. mereka berjalan menyusuri lorong untuk sampai ke kelas gio.
tak ada dari mereka yang berbicara. mereka berdua seperti orang yang bisu. gio menjadi pendiam setelah dia mengalami kelumpuhan.
mereka sampai di depan pintu ruang kelas gio. semua orang memandang gio seperti pandangan merendahkan.
"yo, aku mau ke kantin, belum sarapan. kamu mau ikut ga?" -suci
"ngga, aku di kelas aja." -gio
suci menghela nafas panjang lalu mendorong kursi roda gio ke dalam kelas. kursi roda nya berhenti di depan meja paling depan.
suci meninggalkan gio sendirian. gio hanya melamun dan melihat lalu lalang orang.
begitu keseharian gio disekolah, datang, belajar, pulang. gio tak pernah keluar dari kelas selama istirahat. dia malu karena murid lainnya sering menatap nya aneh.
tapi keseharian nya itu berubah sejak kehadiran seorang murid baru di kelas nya.
Siska namanya. tubuh bak seorang model itu memperkenalkan diri di depan. kulit putih, senyum manis, ditambah lesung di pipi nya semakin membuat hati gio ter ombang ambing.
Siska melihat ke arah gio dan tersenyum. rupanya Siska tertarik dengan pria yang duduk di kursi roda itu.
Siska kemudian duduk di samping gio. karena dari dulu tidak ada yang mau duduk sebangku dengan gio. Siska mengulurkan tangannya.
"hai, aku Siska" kata Siska sembari senyum memamerkan lesung pipinya.
gio membalas senyum siska dan menjabat tangan Siska.
"gio." jawabnya singkat.
bel istirahat berbunyi. semua orang yang ada di ruang kelas itu keluar menyerbu kantin. tapi Siska dan gio masih di tempat duduk nya.
"kamu ga ke kantin?" tanya gio.
"aku nungguin kamu" jawab siska.
"aku ga biasa ke kantin. kamu pergi aja." kata gio.
"ayooo kita makan yuk, aku traktir deh." paksa Siska.
Siska berusaha mendorong kursi roda gio. tapi gio terus menahan roda nya menggunakan tangan kanannya.
suci berjalan menuju kelas gio. suci kaget melihat seseorang yang tidak ia kenal mencoba memaksa gio. suci langsung menghampiri gio dan Siska. suci menggebrak meja yang ada di depan gio dan Siska. seketika Siska berhenti memaksa gio dan mereka terdiam kaget.
"heh! lu ngapain maksa maksa gio hah? bangsat lu!" teriak suci.
"SUCI STOP!" teriak Gio.
"apaan sih Yo, jelas jelas dia mau jahatin kamu tadi." -suci.
"kamu tenang dulu, tadi Siska cuma ngajak aku ke kantin tapi aku nya ga mau. udah ya, kenalin dia Siska, Siska ini suci. kalian temenan yah." kata gio.
"ohh, sorry ya Siska." ucap suci sambil menyodorkan tangan kepada Siska.
mereka bersalaman tanda pertemanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lumpuh
Teen FictionTerjadi kecelakaan satu keluarga yang mengakibatkan kedua orang tua mereka meninggal dunia. Kini Gina merawat adik nya yang lumpuh sendirian.