9

579 18 0
                                    

bel istirahat berbunyi. gio berniat untuk ke kantin sendirian. lagi lagi gio menggerakan kursi roda nya sendiri. sampai di pintu, kursi roda gio jatuh lagi. suci melihat kejadian itu dan buru buru mengangkat gio, tapi suci tidak bisa. suci meminta bantuan kepada temannya untuk mengangkat gio. gio pun berhasil duduk di kursi roda lagi.

"kamu mau ke kantin? ayo bareng aja" -suci

gio terdiam sedangkan suci mendorong kursi roda nya ke kantin. suci memesan dua mangkuk bakso. satu mangkok tidak pakai sayur, satu mangkok lagi tidak pakai mie.

suci tidak suka sayur, sayur itu pait di lidahnya. sedangkan gio tak suka mie yang berkuah, rasanya seperti makan cacing.

suci makan dengan santai. sedangkan gio berusaha memotong bakso yang paling besar dengan satu tangan saja. bakso itu seperti loncat loncat tak ingin dirinya dipotong.

suci merebut sendok yang ada di tangan gio dan memotong bakso gio. mereka pun makan.

hari ini mereka tak melihat Siska. hari berikutnya pun Siska masih tidak sekolah. sampai satu Minggu pun Siska tidak masuk sekolah.

tapi wali kelas bilang Siska sakit dan tidak boleh ada temannya menjenguk nya. karena itu suci dan gio tak berani ke rumahnya.

sudah memasuki Minggu ketiga. Siska tak kunjung masuk sekolah. suci dan gio berniat untuk mengunjungi rumah Siska. gio mulai khawatir dengan kondisi Siska. sudah tiga Minggu sakit, pasti penyakit nya ga main main.

Lumpuh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang