35🔞🌚

14.4K 737 166
                                    

🔞🌚


****

Mark menurunkan Renjun ke kasur pelan, lalu Mark mengeluarkan miliknya yang terkurung dalam celana. Nafsunya yang membuncah membuat Mark tak sabaran, mengacungkan kejantanannya di depan Renjun.

Si kecil yang paham pun segera mendekat. Dengan hati-hati Renjun menyentuh milik Mark. Tangannya yang kecil seakan tak muat menggenggam milik suaminya yang terlalu besar.

"Ugh... Punya mas makin gede aja, dikasih makan apa gimana deh." gerutu Renjun sembari mengurut milik Mark perlahan namun pasti membuat sang suami mengerang tertahan.

"Nngg... Ini karna lagi sange berat, sayang. Seminggu gak nyentuh Lio bikin mas stress." keluh Mark menguarkan uneg-unegnya.

"I-iya.. Lio juga kangen disentuh mas Ken."

Tangan kecilnya fokus memanjakan milik Mark dengan seksama agar Mark mendapatkan kenikmatannya. Sedangkan Mark sibuk menikmati sambil memejamkan matanya tak tahan.

"Sayang, gak kuat. Pake mulut, boleh?." pinta Mark frustasi. Dan tanpa menjawab, Renjun menuruti perintah sang suami dengan memasukkan benda besar itu ke dalam mulutnya hingga pipinya menggembung penuh.

Renjun mengulum penis Mark dengan gerakan menggoda membuat Mark mendesah tak karuan. Sesekali Renjun memainkan lidahnya di lubang kencing sang suami sambil melirik ke arah Mark dengan kerlingan nakal.

"Siapa yang ngajarin Lio binal, hm?" Mark menggeram melihat lirikan nakal si kecil.

Renjun hanya menggeleng sambil terkekeh disela kuluman nya, dan melanjutkan pekerjaannya dengan fokus. Memanjakan milik Mark yang seperti tengah mengamuk ingin mengeluarkan laharnya. Renjun mengulumnya dengan erotis, sambil sesekali menyedot ujung penis Mark seakan mencari sumber kenikmatan dari cairan Mark disana.

Sluurrrpp~

Mark mengerang nikmat merasakan miliknya dihisap seerotis itu, terlebih melihat wajah Renjun yang erotis membuat Mark tak tahan untuk tidak menjambak rambut si manis dengan kuat.

Beberapa saat kemudian Renjun rasakan penis Mark berkedut hebat, lahar dalam penisnya seakan mendesak ingin meledak keluar hingga akhirnya cairan kental itu menyembur ke dalam mulutnya.

"Hhmmmpp!"

Ia melepaskan penisnya dari mulut Renjun dan segera membungkam bibir si kecil dengan ciuman, menikmati cairan cinta itu bersama.

"Mmmpphh.."

Usai menikmati cairannya, Mark melepaskan pangutan bibirnya, mengecup bibir si kecil lantas menatap wajah merah nan basah milik Renjun yang terlihat begitu seksi di matanya. Matanya melirik tepat di selangkangan Renjun yang kembali menggembung.

"Lio tegang lagi." katanya jahil.

Wajah Renjun memerah seketika sambil menyentuh celananya yang menggembung, lalu memalingkan wajahnya. "Ishh.. Ell kan abis ituin punya mas, ya terangsang lagi." jawabnya malu.

Sang dominan tertawa geli. "Nggak sabar?." Tanya Mark dengan suara menggoda.

"Ayo mas, Lio udah gak sabar."

Wow.. binal

Barusaja Mark menyiapkan kebanggaan di depan gerbang anal Renjun, tiba-tiba ia teringat sesuatu.

Pengaman. Jangan sampai lupa, sahabat:) agar selamat dunia akhirat dan dari terkaman kingkong.

"Bentar, mas pake pengaman dulu mumpung ingat." ujar Mark beranjak dari kasur.

Innocent Wife • MarkRen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang