salah sambung

209 14 2
                                    

Fajar bangun dari tidurnya. Merasa beban di dadanya, membuatnya melihat ke arah bawah. Terlihat pacarnya yang hari ini sudah berada di sisinya selama dua tahun terlihat masih tertidur dengan tenang. 

Fajar mengusap rambut lelaki yang masih tertidur di dadanya, seseorang yang paling dia cintai yang masuk ke dalam hidupnya dengan cara paling aneh dan unik. Tapi jika dia tidak bertemu dengan lelaki ini, kemungkinan dia akan masih menjalani hidup yang hambar dan membosankan. 

Merasakan rambutnya di usap, lelaki tersebut menggeliat sedikit dari tidurnya lalu membuka matanya. Lelaki tersebut menatap ke arah Fajar dan tersenyum, mengecup sebentar bibir Fajar dan berucap dengan suara serak sehabis bangun tidur. 

"Happy anniversary sayaaang! love you!" lalu kembali menyerang Fajar dengan ciuman di seluruh mukanya. Fajar tertawa dan membalas ciuman pacarnya di bibir dan memperdalam ciuman mereka. 

Mereka lalu melepas ciuman mereka saat merasa kehabisan nafas. Fajar lalu memeluk erat lelaki di dadanya dan mencium kepala kekasihnya. 

Dua tahun mereka bersama, berawal dari cerita lucu dan aneh yang tidak akan Fajar lupakan.

***

 "Amang ayo kita ke Taimzun!" 

Fajar tersenyum lebar saat mendengar rengekan keponakannya. Dia lalu mengangkat pandangan dari handphonenya dan mendapatkan keponakannya, Fariq, berdiri di hadapannya dengan rengutan di wajahnya. 

"Aiq udah mandi belum? Masih bau gini gimana mau ke Taimzun Aiq.." Fajar lalu tertawa saat Fariq semakin merengut dan memukul pahanya sedikit. 

"Amang jahat! Aiq udah mandi ih!" 

Fajar lalu mengangkat Fariq dan memangkunya, memberikan serangan ciuman di pipinya. Fariq tertawa kencang saat menerima serangan tersebut lalu berusaha turun dari pangkuan Fajar. 

"Ya udah siap-siap dulu Aiqnya kita ke taimzun abis itu" 

Fariq lalu bersorak dengan keras lalu berlari ke arah dapur untuk menemui Bundanya dan meminta bantuan untuk bersiap-siap. Fajar tersenyum mendengar suara mereka berdua dari dapur lalu kembali membuka sosial medianya, terdapat notifikasi pesan dari group chat teman-temannya yang sudah sangat banyak. 

Inti dari isi pesan tersebut adalah teman-temannya yang mengajak untuk bertemu dikarenakan mereka sudah lama tidak berkumpul. Kesibukan pekerjaan mereka membuat mereka tidak dapat berkumpul sesering waktu kuliah dulu. 

Fajar menghela nafas, sebenarnya dia sangat rindu berkumpul dengan teman-temannya. Namun dia sudah berjanji kepada Fariq untuk menemaninya bermain di Taimzun. Jadi dengan perasaan menyesal dia mengetik pesan singkat bahwa dia tidak dapat ikut berkumpul kali ini kepada teman-temannya. 

'Fajar sok sibuk lo!'

'Biasa nyo, junior associate di firm terkenal.. makanya sok sibuk sekarang euy!'

'Gue sih jualan koi aja ndra, tidur cukup duit berlimpah!'

'Hahahaha Jay parah Jay kelakuan Sinyo!'

'Emang si Sinyo ngomong gk dijaga Jay!'

Fajar tertawa sedikit membaca isi pesan teman-temannya. Rindu juga dia dengan kicauan teman-temannya. Namun perasaan tersebut sirna saat dia melihat Fariq sudah siap untuk pergi bersama dirinya. 

"Ayo Amang! Aiq udah siap!"

Fajar segera berdiri dari sofa yang didudukinya dan menggandeng tangan Fariq. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

daily dose (faj//ri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang