-rizky bilar pov-
Ada yang aneh dengan suasana kantor pagi ini aku merasa semua mata menatap aneh kearahku. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, emangnya salah pengantin baru udah masuk kerja di hari kedua pernikahannya menurutku sih tidak ada yang salah.
" ya ampun ky kok lu udah masuk sih ?" dia Haris Sahabatku semenjak di SMA dan kini kami di persatukan lagi dikantor yang sama
" nah ini pertanyaan loe mawakili tatapan orang satu kantor di pagi ini. Emang salah gw udh masuk kerja di hari ke dua gw nikah "
" ga salah sih ky cuma Aneh. Nih ya dimana mana klo masih pengantin baru maunya dekat dengan istri dan masih pengen cuti panjang honeymoon kek dan loe udah masuk kerja rugi amat "
" ya ga masalah sih bagi gw. Honeymoon kan bisa kapan aja "
" gw curiga loe belum melakukan kewajiban loe ya sebagai suami " pertanyaan haris membuat mimik wajahku berubah
" dah lah ga usah dijelasin gw paham loe belum melakukan itu. Gw tau loe dijodohkan tpi kalo loe udh terima perjodohan ini berarti loe juga siap memberikan segalanya. Ini pernikahan ky jangan main main. Ingat pesan gw sekiranya loe ga bisa ngebahagialan dia jangan sampai loe sakiti " aku tersentuh dengan kata kata haris. Aku ga ada niatan untuk menyakiti dia tapi untuk mencintai dia aku belum bisa. Menyakiti wanita tidak pernah ada dalam kamus percintaan ku karena aku sadar ada adek perempuanku yang harua kujaga.*****
-Lesty pov-
Kupandangi layar handphone ku tidak ada tanda tanda pesan itu masuk. Mungkin dia sibuk pikirku aku pun siap menjalankan tugasku sebagai seorang istri mengumpulkan semua baju kotor yang ia gantung dibelakang pintu kamar.
Rumah sepi mamah dan papah mertuaku lagi ada pembukaan Rumah makan cabang ke 5 milik mereka. Hanya Bi mirna pembantu rumah tangga yang lagi beberes diruang keluarga." non mau ngapain? Mau nyuci biar bibi aja yang nyuci non "
" nggak papa bi, biar saya aja saya bingung mau ngerjain apa "
" ya udh klo gitu itu tuh mesin cucinya neng. Oh iya ada beberapa kaos mas rizky yang ga boleh dicuci dengan mesin cuci nanti bibi kasih tau apa aja "
" oke bi, oh iya bibi udah lama kerja disini ?"
" lama non dari Non Rara berojol udah hmpir 19 tahun bibi disini "
" menurut Bibi Mas rizky gimana sih anaknya ?"
" Mas Rizky tu baik Non cuma dia itu Cuek banget. Suka berantem dengan Non Rara tapi bibi tahu dia begitu menyayangi Non rara tapi gengsi. Gengsinya besar banget Non "
" iya sih bi dia cuek "
" Non yang sabar aja ya menghadapi Mas Rizky tapi bibi yakin kok dia itu perhatian banget dan penyayang "
" iya bi udah seharunya saya menerima segala kekurangan dan kelebihannya dia namanya juga udah jadi suami saya. Oh iya bi biar saya aja ya yang masak, mas Rizky suka makan apa bi ?"
" Mas Rizky tu Susah makan non . Tpi klo udah masak Opor dan sambal goreng kentang hati bibi lihat makannya lahap "
" bahannya udah ada bi klo ga ada biar saya ke supermarket dulu "
" lengkap non dikulkas tinggal dimasak aja. Non Lèsty bisa masak?"
" alhamdulillah bisa bi, ummi saya kan punya catering kecil kecilan klo ada pesanan saya sering bantu jadi saya udah hapal mati bumbunya"
" syukur mas rizky dapat istri seperti mba Lesty. Udah cantik baik ramah pinter masak "
" ah bibi bisa aja. Saya juga masih belajar bi untuk bisa jadi istri yang baik untuk kak rizky"
" tapi yan non setidaknya non udh punya dasarnya. Jaman sekarang jarang ada istri yang bisa segalanya yang ada tahunya kesalon aja kaya mantannya Mas Rizky " ceplos Bi Mirna
" hustt..Bi ga boleh ah ngomong gitu " aku mencoba memberhentikan omongan Bi mirna. Sebenarnya aku penasaran dengan Mantan kak Rizky yang dari cerita Bi mirna sepertinya dia cantik banget beda denganku yang tidak ada apa apanya. Tpi aku tak mau melihat masa lalu karena aku akan menjalankan masa depan bersamanya.*****
- Rizky bilar pov -
A‐
Satu pesan Whatsapp masuk. Pesan itu dari lesty. Ku buka pesam ituLesty
Assalamualaikum
Kaka udh makan belum? Jgn lupa makan ya kata bi Mirna kaka jarang makan. Ingat kesehatan lebih penting" apa yang sudah diceritakan bi mirna ke dia tentangku " pikirku sembari menatap layar handphone bingung balas atau membiarkan saja pesan itu.
" ini laporan yang loe minta " ucap Haris namun tidak ada respon dariku yang masih duduk bersandar di sofa sambil mengutak atik handphoneku .
" kok loe ga semangat sih ky. Ga biasanya loe gini"
" gpp gw cape aja"
" makanya klo masih di kasih jatah libur itu ya libur. Sok sok an lu ke kantor "
" udh pulang sono !! Biar agak fresh otak loe " ujar Haris lagi
" gw tuh Ris dirumah malah bingung, gw masih canggung ngobrol sama dia kalo gw dikamar aja kasian dia ga bs istirahat karena ga enak klo ada gw disitu "
" ky ingat loe udh suami istri apa salahnya sih ngobrol untuk mengenal satu sama lain duduk dikamar bareng saling tukar cerita "
" gw belum bisa Ris masih Aneh menurut gw "
" terus kenapa mau loe dijodohkan dengan dia "
" ada Janji gw yang harus gw tepatin "
" Janji apa ?"
" hanya Gw dan Tuhan yang Tahu"
" serah loe deh ky, gw mau lanjut kerja awas jangan terlalu banyak bengong kesambet loe "
" ya udh sono loe bikin gw tambah pusing "*****
-Lesty pov -Kak Rizky
Iya
Aku tersenyum melihat balasan WA nya walaupun hanya sebatas kata "iya"ĺ tapi aku sudah senang karena dia meresponnya.
Dan Aku kembali berkutat ke lemari pakaiannya yang begitu berantakan perlahan kutata lemarinya sembari menunggu dia pulang dari kantor. Tak lama pintu kamar pun terbuka ga kusangka dia pulang lebih cepat dari yang aku tahu. Aku menengok kearah jam dinding masih pukul 4 sore seharusnya dia pulang satu jam lagi.
Aku sembari memasukan baju ke dalam lemari dan bertanya " kok pulang lebih cepat kak ?"
" nggak papa...!! Aku mau mandi dulu "
" itu handuk dan baju gantinya " tunjukku. Dia langsung membuka kemeja dan kaos dalamnya didepanku. Aku reflek langsung menutup mataku
" eh....eh..."
" kenapa ?" Ia menatap kearahku ketika hendak membuka celananya
" jangan buka disini dong di kamar mandi sana"
Ucapku
" saya kan suamimu bebas dong buka dimana "
" astagfirullah dia benar. Duhh kenapa aku jadi deg degan gini sih dan kenapa jadi salah tingkah gini " gumanku dalam hati
" hmmmm kaka lapar kan aku siapin makan dulu deh klo gitu " ucapku sembari cepat cepat melangkah keluar kamar.Dibantu Bi mirna aku menyiapkan makanan di atas meja makan. Menyiapkan makanan kesukaannya dan entah apa dia suka dengan masakan yang aku buat.
" mama papah kemana bi ? Kok rumah sepi "
Dia yang udah mandi dan berganti pakaian turun darinkamar ke meja makan.
" ibu sama bapak lagi di bandung mas pembukaan rumah makan disana "
" oh iya saya lupa, terus Rara mana ?"
" Rara belum.pulang masih jalan sama temannya pulang kuliah tadi "
Jawabku karena memang rara wa aku tadi
" anak itu kebiasaan pulang kuliah kerjaanya jalan sama temannya"
" udah biar aja anak seusia rara memang gitu. Lagi senang senangnya berteman. Makan gih kak mumpung masih hangat "
"Ini non lesty lho mas yang masak semua dan masakannya enak " kak rizky langsung menatapku aneh dan membuat ku kembali salab tingkah
" sini aku ambilkan nasinya " kataku sembari mengambil piring di dekatnya
" segini ?" Tanyaku pdanya dan dia hanya menganggukBetapa bahagia hatiku dia makan begitu lahap apa yang sudah aku masak. Hari kedua not Bad lah, aku dengan senang menjalani peranku sebagai istri semoga setiap hati harinya aku bisa melewati dengan senang hati.
*******
Makasih atas respon kalian untuk cerita ini Jangan lupa di vote ya teman temanBiar tambah semangat nulis kehaluan ini hiihiii.....😉
Salam kiyut 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Takdir
Short Storymenjalani pernikahan tanpa cinta. menjalani hari hari awal pernikahan dengan orang yang bisa di bilang asing dikehidupan masing masing. dan berpegang pda kalimat.. " sebab sehebat apapun rasa cintamu pada seseorang pada akhirnya kamu akan mencintai...