Apakah sebuah Kesalahan ??

1.1K 108 4
                                    

-Rizky billar pov -

Malam ini akan jadi malam yang seperti apa antara aku dan dia. Aku masih sangat sangat awkward bersamanya.
Kuperhatikan dia yang sudah begitu akrab masuk ke keluargaku. Becanda tertawa bersama tanpa ada dinding pembatas seperti aku ke dia. Wajahnya penuh kecerian tidak ada guratan kesedihan walau kadang aku tak bersikap baik padanya.

" kalian ga nunda momongan kan ?" Tiba tiba pertanyaan itu keluar dari mulut mama. Lesty yang lagi minum langsung tersedak mendengar pertanyaan mama
" iya papa juga ga sabar mau nimang cu2 ky teman teman papa "
" apose pa cu2? " Tanya Rara. Papa memang suka becanda orangnya
" cucu " tawa papah. Yang lain pada tertawa hanya aku yang cuma tersenyum karena memikirkan omongan mamah.
" idih papah ada ada aja !! " ucap Rara sambil bergelendotan manja sama papah dan menonton tv.
" klo kata mamah jangan sampe kalian tunda punya anak takut keterusan nanti malah susah
Punya anak " aku dan dia hanya saling tatap tatapan

Bagaimana mau punya anak menyentuhnya aja belum kulakukan. Hanya tangannya

" iya mah, ga nunda kok !! Sedikasihnya allah aja kapan mau kasih momongan ke kami" dia menjawab dengan santai.
" kejar setoran lah ky biar cepat." ucap papa
" apa lagi pah kejar setoran itu " tanya Rara polos
" udh lu masih kecil ga boleh tahu !! Kuliah yang bener jangan pacaran lu "aku mengalihkan pembicaraan
" ihh apaan sih lu bang, gw nanya sama papah kok !! Ga nyambung lu "
" udah mulai.... ga malu ih ada lesty berantem aja kerjaan kalian jangan bikin mamah pusing ya "
" abang tu mah ga jelas "
" Rara....!!!!udh kan mama bilang "
" beginilah lesty adik kakak ga pernah akur. Lesty sama adiknya gini juga ga dirumah " tanya papa
" Alhamdulillah..jarang pah " jawabnya
" tuhh contoh lesty, kalian ini berantem aja kerjaannya "
" ya uda iky ke kamar dulu ya mah pah " pamitku ke mamah papah dan tak lupa aku mencubit kedua pipi rara
" mamah...bang iky nih mulai lagi "
" udah ah cuma di cubit gitu aja " kata papa rara memasang muka cemberutnya
" lesty istirahat jg gih pasti kamu capek tdi seharian nyuci masak kata bi mirna "
" biasa mah, ya udah saya jg k kamar dulu ya mah pah rara "
" iya nak "
" oke kak "

******

Aku terdiam di atas tempat tidur sambil memandang langit langit kamar dan tak lama lesty masuk, aku yang dalam posisi berbaring sontak langsung kembali ke posisi duduk.

" kenapa kak? Udah ga usah dipikir omongan mamah " ucapnya sembari duduk di tempat tidur sebelah kananku.
" maaf ya aku belum bisa melaksanakan kewajibanku sebagai suami "
" kenapa harus minta maaf kak, aku juga ga mau melakukannya terpaksa atau hanya nafsu aja !! Yang jelas aku mau melakukannya dengan cinta " ucapnya sambil tersenyum penuh arti dan membaringkan tubuhnya di sebelahku.
" tidur seranjang gpp kan?klo ga aku tidur disofa lagi aja gpp kok" Tanyanya dengan wajah lugunya yang ga bisa dipungkiri aku sedikit tertarik dengan sifat yang ia tunjukan sejak tadi.
" ya nggak lah. Klo pun tidur di sofa seharusnya ya aku bukan kamu!! Udh tidur ini udh larut malam "
" oke...kaka jg tidur, jangan kelamaan main hpnya " ucapnya walaupun membelakangiku.
" iya "

Dalam hitungan menit tidak ada kata kata lg darinya. Hanya suara dengkuran lembut yang terdengar di bawah selimut.

**********

-lesty pov-

" Assalamualikum bi, ga kekantor bi ?" Tanyaku pada abi sembari menyalimi abi yang duduk di meja makan . Sengaja aku ke rumah abi dan umi udah hampir seminggu aku tak menengok mreka karena sibuk beradaptasi menjadi seorang istri .
" walaikumsalam, ini kan jam istirahat biasa kan emang abi pulang "
" astagfirullah iya ini kan jam istirahat ya "
" kamu baru seminggu jadi istri udah lupa kebiasaan abi "
" ga abi lesty ga lihat jam aja. Ummi mana ?"
" ada tuh dibelakang masak ada pesanan cattering untuk besok "
" ya udah lesty kebelakang dulu ya bi "

Mencintai TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang