Gangguan Memori Jangka Pendek Seperti Dory

5 0 0
                                    

Hilangnya memori jangka pendek atau short term memory loss adalah kondisi saat seseorang lupa apa yang didengar, dilihat, dan dilakukan beberapa saat lalu. Sering terjadi pada lansia dan bagi lansia, ini adalah fase yang normal. Namun kadang kala, masalah pada memori jangka pendek merupakan pertanda adanya penyakit lain seperti demensia, cedera otak, atau gangguan mental.

Gangguan memori jangka pendek ini berbeda dengan amnesia. Amnesia adalah kondisi di mana seseorang akan kehilangan memori seperti fakta, informasi, dan pengalaman di masa lalu. Orang yang amnesia tetap dapat ingat siapa dirinya dan tetap dapat mempelajari informasi baru atau membentuk memori baru. Namun bagi orang yang memiliki gangguan memori jangka pendek, ia masih mengingat kejadian atau pengalaman di masa lalu, tetapi ingatannya kabur pada detail kejadian yang baru ia lakukan beberapa menit lalu.

Memori jangka pendek sendiri adalah informasi yang seseorang pikirkan pada saat ini atau yang ia sadari. Disebut juga sebagai memori aktif atau memori dasar. Ingatan ini disimpan di bagian otak depan (lobus frontal), kemudian informasi berhenti di hippokampus. Lalu ingatan dipindahkan ke area korteks serebral untuk disimpan secara permanen. Orang yang mengalami gangguan ingatan jangka pendek kesulitan untuk memindahkan informasi yang baru ia alami ke penyimpanan memori permanen di otak.

Kejadian yang baru kita alami akan disimpan di memori jangka pendek. Misalnya apa yang kita pikirkan, baca, tonton, atau ucapkan. Semua yang kita alami dalam waktu 30 detik sampai beberapa hari akan disimpan dalam memori jangka pendek.

Apa saja penyebab gangguan memori jangka pendek?

Beberapa disebabkan kondisi medis, cidera, dan pegaruh lingkungan lainnya. Penyakit yang bisa memengaruhi kemampuan mengingat adalah penyakit yang terjadi di bagian otak. Salah satunya anurisme otak atau pembengkakan pada pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.

Tumor otak juga akan memengaruhi daya ingat. Pengobatan kanker, trauma pada kepala, infeksi otak, dan juga stroke bisa menyebabkan gangguan memori jangka pendek.

Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas, penyebab lain gangguan memori jangka pendek adalah kekurangan oksigen di otak, penggunaan alkohol dan narkoba, epilepsi, kejang, operasi pintas jantung, dan depresi.

Bagaimana cara mengatasi gangguan memori jangka pendek?

Perawatan untuk hilangnya memori jangka pendek tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan penanganan medis yang bisa dilakukan, seperti:

1. Operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk tumor otak

2. Obat untuk mengatasi penyumbatan darah

3. Operasi untuk mengatasi pendarahan di otak

4. Terapi kognitif untuk cedera kepala

5. Terapi untuk masalah mental

6. Mengganti pengobatan yang dikonsumsi

7. Suplemen nutrisi

8. Rehabilitasi untuk penyalahgunaan substansi berbahaya

Risalah yang DijanjikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang