Spontaneous Human Combustion

10 3 5
                                    

Peringatan: Bahasan kali ini agak krispi—eh, creepy. Setidaknya menurutku pas SD. Pertama kali aku baca bahasan ini di majalah Kuark dan saking takutnya aku waktu itu, sampai gak berani buka majalah itu lagi. Haha.

Masih mau lanjut?

Oke. Kita perlu tahu, apa sih SHC itu? Spontaneous Human Combustion adalah peristiwa terbakarnya tubuh manusia secara spontan yang dihasilkan dari energi dalam diri manusia tersebut. Manusia yang mengalami SHC dapat berakibat fatal dan membahayakan nyawa manusia tersebut. Dalam beberapa kasus, misteri SHC ini terjadi begitu cepat hingga dalam beberapa kejadian tidak ada saksi mata yang menyaksikan proses dari SHC ini.

Belum terasa creepy-nya?

Oke, sekarang bayangin orang yang sedang tertidur lelap di kursi atau tempat tidur. Kemudian tubuh orang itu terbakar tiba-tiba. Tiba-tiba gitu lho, tanpa ada yang nyiram bensin atau lempar korek api. Terus mereka terbakar dan kebanyakan kasus hanya menyisakan dua kaki yang masih utuh. Sisanya terbakar jadi abu. Tapi anehnya, tempat tidur atau kursi yang diduduki korban masih utuh. Ya mungkin gak utuh-utuh amat, ada sedikit yang ikut terbakar, tapi tidak terbakar sampai habis seperti tubuh si korban. Logikanya kan api itu bakal merambat ke tempat tidur atau kursinya, nah ini enggak.

(Gak akan kucantumin fotonya di sini karena aku pun rada merinding lihatnya. Tapi kalau penasaran, dipersilakan mengorbankan sedikit kuota untuk mencari sendiri di mesin pencarian ^^)

Meskipun SHC ini masih menjadi sebuah misteri, tapi kebanyakan ilmuan masih menolak gagasan bahwa manusia dapat terbakar tanpa alasan. Apalagi, banyak kasus melibatkan korban yang sedang sendirian di dekat sumber api (seperti sokok atau lilin). Seringkali korban sudah tua atau sedang mabuk sehingga tidak bisa memadamkan api.

Agar api menyala, 3 hal ini harus ada: 1) Panas yang sangat tinggi, 2) Sumber bahan bakar, dan 3) Oksidator. Sementara tubuh manusia kebanyakan terdiri dari cairan yang membuatnya sulit terbakar tiba-tiba.

Namun, sejumlah orang menganggap lemak dalam tubuh manusia bisa berperan sebagai sumber bahan bakar dengan rambut dan pakaian manusia sebagai sumbunya, ini disebut teori efek sumbu. Saat lemak meleleh, tubuh akan terbakar dari dalam ke luar.

Program acara BBC, "Q.E.D" pernah melakukan eksperimen serupa pada 1998 menggunakan tubuh babi yang dibalut selimut. Percobaan itu berhasil sebab ia terbakar dalam beberapa jam tanpa menimbulkan dampak pada lingkungan di sekitarnya.

Namun ahli biologi Inggris sekaligus penulis, Brian Ford punya teori berbeda terkait sumber kebakaran misterius tersebut. Ia mengatakan, dalam kondisi yang disebut ketosis, tubuh manusia memproduksi sejumlah kecil aseton (komponen penghapus cat kuku) yang mudah terbakar. Ford yakin, seseorang yang sedang sakit bisa memproduksi cukup aseton. Percikan kecil—mungkin akibat listrik statis—bisa membuat seseorang terbakar.

Ketosis dapat berasal dari berbagai sebab, termasuk pada seseorang yang kecanduan alkohol, menderita diabetes, mengonsumsi makanan tinggi lemak, dan bahkan pada bayi pada masa tumbuh gigi.

Teori lain yang populer menyebutkan bahwa metana yang diproduksi di usus mungkin bisa terbakar.

Meskipun punya justifikasi ilmiah, beberapa orang berpendapat bahwa kasus manusia yang terbakar spontan tidak memiliki penjelasan rasional.

Nah, ada kasus yang serupa terjadi pada Mei 2013. Dilansir dari liputan6, Rahul, seorang bayi dari India harus dilarikan ke rumah sakit karena tubuhnya penuh luka bakar. Namun dari mana asal api yang menyulitnya belum terjawab hingga kini.

Suatu sore, ibu Rahul yang sedang memandikan salah satu putrinya kaget mendengar teriakan Rahul dari dalam pondok mereka yang sederhana. Sang ibu berlari masuk dan sebelum ia melihat putranya, seorang tetangga yang duluan menghampiri Rahul berteriak, "Bayimu terbakar!"

"Ada api di perut dan kaki kanannya," kata sang ibu yang bernama Rajeshwari, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail. Setelah itu Rahul cepat dibawa ke rumah sakit. Namun ternyata kejadian mengerikan itu sudah terjadi yang keempat kalinya.

Masih dilansir dari Liputan6.com, lebih dari 200 kasus SHC dilaporkan terjadi di seluruh dunia. Kebanyakan korbannya terbakar nyaris di seluruh tubuh -- meski kaki mereka mungkin masih utuh lingkungan sekitarnya juga sama sekali tak terbakar.

Kasus Rahul di atas adalah kasus korban (diduga) SHC yang selamat. Untuk kasus lain yang tidak selamat, sepertinya gak usah dicantumkan di sini ya :)

Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pembakaran_tubuh_manusia_secara_spontan

https://web.facebook.com/photo?fbid=678451222558378&set=a.488689388201230

https://www.liputan6.com/global/read/709356/menguak-fenomena-misterius-api-muncul-dari-tubuh-manusia

Risalah yang DijanjikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang