3. One Hour Part 3

20 3 0
                                    

Vote sebelum membaca:)


Selamat membaca
Semoga suka:)


Kring!! Kring!!

Hal yang paling ditunggu oleh murid SMA Andromeda, yakni pulang sekolah. Tanpa menunggu lama, murid-murid sudah berhamburan memenuhi parkiran sekolah.

Di parkiran tampak Rendy dan kedua sahabatnya

"Dan...Dra! Gue cabut luan ya. Gue buru-buru nih." Ucap Rendy sembari memakai helm nya. Perkataan Rendy tadi langsung mendapat anggukan dari kedua sahabatnya.

Motor Rendy langsung melaju cepat membelah jalanan.
Namun, motor Rendy berhenti di tengah perjalanan. Dia bukan berhenti karena sudah sampai di rumahnya.
Namun karena Rendy melihat seseorang yang tak asing menurutnya.

"Woiii Banci!"

Teriakan itu sontak membuat ketiga preman langsung menoleh.

"Berani lo sentuh dia habis lo sama gue. Sini maju lo semua!" Teriak Rendy sambil menampilkan senyum devil nya.

"Kita gak ada urusan sama lo. Mending lo pergi aja!" Teriak salah seorang preman kepada Rendy. Hal itu membuat Rendy mengepalkan tangannya

"Maju lo semua bangsat!" Teriak Rendi dengan menekan kata bangsat. Hal itu sontak membuat ketiga preman tadi marah.

"Serang!" Teriak salah satu preman.

Bugh!

Satu pukulan mengenai wajah tampan Rendy hingga ia kehilangan keseimbangan dan membuatnya terjatuh.

"Segitu aja kemampuan lo hahh?" Teriak salah satu preman. "Gue kira lo jagoan tapi ternyata lo pecundang!" Teriak salah satu preman dan membuat gelak tawa bagi teman-teman nya.

Rendy tidak tinggal diam, dia bangkit berdiri dan kembali menyerang ketiga preman.

Bugh!

Rendy memukuli ketiga preman dengan membabi buta. Sehingga membuat ketiga preman mengeluarkan darah disudut bibirnya dan lebam di sekitar wajahnya. Tapi Rendy juga sama halnya dengan ketiga preman. Namun, luka Rendy tidak separah luka para preman.

"Cabut! Cabut!" Teriak salah satu preman yang langsung dituruti oleh temannya. Preman itu pun lari terbirit-birit.

"Lo gak kenapa-napa kan?" Tanya Rendy sambil memperhatikan orang yang dihadapannya.

"Ditha baik-baik aja kak Ren. Thanks ya kak." Ucap Ditha pada Rendy dengan senyuman.

Rendy mengenal Ditha karena Ditha adalah sahabat adiknya Rendy yang bernama Sakira. Rendy dan Sakira memang beda sekolah, karena kedua nya tidak ingin jika mereka bersekolah di sekolah yang sama. Rendy sekolah di SMA Andromeda sedangkan Sakira sekolah di SMA Nusa Bangsa, yang artinya sekolah Ditha juga.
Ditha dan Sakira duduk di kelas X.
Awal pertemuan Rendy dan Ditha ketika Sakira membawa Ditha kerumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok. Dan awal pertemuan itu juga yang membuat Ditha suka pada Rendy.
Namun Ditha tidak berani mengatakannya. Rendy sendiri sudah menganggap Ditha seperti adiknya sendiri.

"Ehh...kak, itu muka kaka lebam-lebam. Ditha obatin ya ka!" Seru Ditha ketika melihat wajah Rendy yang dipenuhi lebam.

"Gak usah Dit nanti gue obatin sendiri aja. Lagian lo kok bisa digangguin sama preman itu sih?" Tanya Rendy sambil memegang sudut bibirnya.

"Tadi aku mau nunggu angkot ka, ehh tau-tau nya gak datang-datang. Jadi aku sambil jalan aja sampai aku ngelewatin tuh preman dan akhirnya tuh preman gangguin aku." Jelas Ditha kepada Rendy.

One Hour (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang