9. One Hour Part 9

15 4 0
                                    

"Seorang anak lebih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua daripada diberikan uang jajan."

Vote sebelum membaca

Selamat membaca:)

Tak lama setelah Ditha tak sadarkan diri. Pembantunya datang untuk bekerja. Ketika memasuki rumah, Bi Dina terkejut melihat anak majikannya itu tergeletak tak berdaya dilantai.
Bi Dina pun langsung meminta bantuan untuk mengangkat Ditha ke tempat tidurnya.

Setelah sampai di kamar Ditha, Bi Dina langsung mengambil pengompres untuk mengompres Ditha. Karena suhu tubuh Ditha sangat panas.

Engkh

Ditha akhirnya sadar. Perlahan dia membuka matanya. Bi Dina yang melihat itu langsung tersenyum.

"Non kenapa sampai pingsan gitu?" Tanya Bi Dina.

"Tadi kepala aku sakit banget Bi, kayak mau pecah." Eluh Ditha namun senyuman masih terlihat di bibir pucatnya itu.

Bi Dina yang melihat itu tersenyum. Bi Dina mengelus kepala Ditha dengan lembut.

"Kalo Non butuh apa-apa jangan sungkan bilang ke Bibi ya,"ucap Bi Dina tersenyum "Non Ditha mau makan? Biar Bibi ambilin dulu." Kata Bi Dina yang langsung diangguki Ditha. Sebenarnya Ditha malas makan, namun dia bisa tambah sakit jika tidak makan.

Ditha sudah menganggap wanita paruh baya itu seperti Ibunya sendiri. Ditha selalu mendapat kasih sayang dari Bi Dina yang tidak pernah didapatkannya dari orangtuanya.

Tak lama kemudian, Bi Dina datang dengan membawa nampan yang berisi bubur dan segelas air minum.

"Ini Non makanannya. Mau Bibi suapin aja atau Non Ditha makan sendir?" Tanya Bi Dina memegang bubur ayam.

"Suapin dulu aja deh Bi, tangan aku lemas banget." Jawab Ditha yang langsung diangguki Bi Dina.

Bi Dina pun langsung menyuapi Ditha dengan sepenuh hati.

"Bubur nya enak Bi. Ditha suka. Padahal tadinya Ditha gak selera makan." Kata Ditha tersenyum.

"Bisa aja Non mah." Kata Bi Dina tersenyum.
"Non Adira belum pulang?" Tanya Bi Dina.

Adira langsung menundukkan kepala. Dia kembali mengingat kejadian tadi siang. Dimana orangtuanya meninggalkan dia seorang diri dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Kenapa Non Ditha sedih? Apa Bibi salah ngomong?" Tanya Bi Ditha lembut. Mendengar perkataan Bi Dina, Ditha menggelengkan kepala.

"Enggak kok Bi. Bibi gak salah apa-apa. Tadi kak Adira udah pulang tapi dia pergi lagi habis berantam sama Ayah dan Bunda." Jawab Ditha sedih.

"Jadi tadi Tuan dan Nyonya sudah pulang? Tapi kenapa Tuan dan Nyonya meninggalkan Non Ditha dalam keadaan seperti ini?" Tanya Bi Dina. Bi Dina tidak mengerti lagi dengan majikannya itu.

Ditha yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya menunduk.

Bi Dina yang melihat perubahan raut wajah Ditha pun langsung mengalihkan pembicaraan.

One Hour (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang