Prolog

66 4 0
                                    

Kisah remaja memang hal yang tak terlupakan. Ada suka dan ada dukanya.
Sama hal nya dengan aku. Aku pernah jatuh cinta namun hal itu yang menjadi sakit hati terbesar dalam hidupku. Ya, dia meninggalkan ku. Disaat aku sudah mencintainya, disaat aku sangat menyayanginya. Namun apa? Dia begitu tega meninggalkan gadisnya ini.
Apa aku bisa meminta pada Tuhan agar aku dan dia diberi waktu lebih lama lagi? Apa aku bisa meminta pada Tuhan untuk mengembalikan dia lagi padaku?
Sudah terjawab. Itu semua tidak akan terjadi. Aku sayang padanya namun Tuhan masih lebih sayang padanya.

***

Disebuah ruangan yang bernuansa putih dengan aroma yang khas, seorang pria terbaring diatas brankar dengan tubuh yang dipenuhi dengan alat-alat medis yang Adira tidak tahu apa saja kegunaannya itu.

"Ren!" Panggil Adira sambik menyeka air matanya

"Ra," jawab Rendy sambil tersenyum. "Jangan nangis Ra, aku pasti sembuh kok." Sambung Rendy sambil menampilkan senyum nya.

"Kamu janji ya jangan tinggalin aku!" Pinta Adira sambil menggenggam tangan Rendy.

Rendy tersenyum mendengar permintaan Adira. "Ra, boleh aku minta waktu kamu satu jam? Aku pengen kita menghabiskan waktu itu berdua." Kata Rendy sambil menatap Adira.

"Jangan kan satu jam Ren, semua waktu ku akan aku berikan pada kamu Ren. Tapi tunggu kamu sehat dulu ya!" Pinta Adira pada Rendy sambil sesekali menyeka air matanya.

Rendy menggeleng, "aku mohon Ra, aku mohon." Kata Rendy sambil mengeratkan pegangannya pada Adira. Melihat Rendy yang seperti itu Adira tidak tega menolak nya.

"Yaudah Ren, aku izin sama Dokter dulu ya." Kata Adira yang langsung mendapati anggukan dari Rendy.

***

"Rendy! Bangun Ren!" Teriak Adira sambil menumpahkan air matanya

***


Gimana prolognya? Kuharap kamu semua suka.
Ikutin ya kelanjutan ceritanya:*

Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Follow ig
@reykaindah47_

One Hour (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang