CHAPTER O6

105 11 1
                                    

H, lesakkan dengan benar

"Pelaku pembullyan di sekolah kita demen ngode ya ternyata." ucap Sakya.

"Suratnya aneh, kayak fans kakak." Kata Adriel menunjuk Erland.

"Fans yang mana lagi??" Erland mengerutkan keningnya tak paham.

"Itu apa world world, Erlandworld, ih alay banget namanya." Kimi menjawab dengan tatapan geli.

"Oh yang berani ngelabrak gue kemaren gara gara berdiri dekat Erland??" Yuriko menggebrak meja keras.

Semua berjengit bangkit dari kursinya, terkejut karena gebrakan Yuriko.

"Asem, untung gue gak jantungan ya. Say sorry!!" Seperti sumpah serapah, Cindy memarahi adiknya.

"Eh iya iya maaf semuanya." Yuriko menundukkan kepalanya meminta maaf.

Usai Yuriko minta maaf, dia menceritakan kejadian saat dia di labrak oleh fans Erland.

"Kemarin saat aku ke toilet, tiba tiba ada yang kunci pintunya dari luar, terus aku denger mereka bilang gak suka aku karena deket Erland terus."

Semua mata tertuju dan fokus pada Yuriko.

"Nah abis itu, aku denger mereka sebutin suatu tempat sama kata Erlandworld, kayaknya itu basecamp mereka deh."

"Masih inget gak itu dimana??" Veena terlihat tidak sabar.

"Inget, kenapa Vee??" Yuriko menatap Veena.

"Kita kesana sekarang aja kak. Barangkali mereka ada disana, bisa bisanya mereka ngunciin kakakku di kamar mandi." Dengan penuh emosi Livia berdiri.

Livia berlari ke arah mobilnya. Semua anggota Early segera mengejar dia, khawatir Livia akan bertindak gegabah.

Mereka tiba di tempat yang Yuriko sebutkan di grup chat. Sebuah rumah yang cukup mewah, terlalu bagus untuk jadi sebuah markas.

"Kok kayaknya kosong ya rumahnya??" Nalyra mengintip ke dalam melalui celah gerbang.

"Iya nih kak sepi banget." Ucap Dee menyetujui Kimi.

Disaat bersamaan tiba tiba teedengar bunyi pecahan kaca mobil Yuriko. Yukio yang mendengar itu segera berlari ke arah mobil Yuriko, disusul oleh yang lainnya. Ada sebuah batu disana dengan sebuah surat dan coretan di sisi kaca yang lain.

TERNYATA MUDAH YA MEMBAWA KALIAN KELUAR DARI ZONA AMAN KALIAN, HAHAHAHA

"Sialan, siapa sih ini." Yukio menatap geram coretan itu.

"Coba buka suratnya kak, apa isinya??" Tisa penasaran.

Yukio membuka surat di tangannya dan lagi lagi pesan berkode seperti kemarin.

Dalang di balik ini benar benar menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalang di balik ini benar benar menyebalkan. Apa tujuan dari semua ini sebenarnya.

Tell Us, What HappenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang