Di saat keadaan sudah aman, kepala sekolah memberi pengumuman bahwa kegiatan belajar akan di mulai kembali. Early masih berada di ruang rapat, mereka saling menatap dan kemudian beranjak ke kelas masing masing.
Kebetulan hari ini Yuriko dan Yukio ada ujian di kelas hukum. Mereka bergegas ke kelas dan mendaftar untuk ujian. Ujian telah berlangsung selama sejam, beberapa mahasiswa hampir selesai mengerjakan ujiannya, begitupun Yuriko dan Yukio. Namun saat mereka mengsubmit jawaban mereka, komputer berubah menjadi gelap. Muncul sebuah pesan rahasia.
Pesan rahasia itu juga muncul di semua komputer sekolah dan berhasil meretas situs Early.
Yuriko yang pertama kali mengalami hal itu segera mengirim pesan ke grup chat untuk meminta bantuan dari Arisena.
Semua program sudah kembali seperti semula, kemampuan Arisena memang tidak di ragukan lagu. Begitupun program marketing, sudah disusun kembali oleh Sanjaya.
Senja sudah mulai menampakkan dirinya dan itu artinya semua anggota Early sudah ada di rumah.
"Aku sudah tau IP komputer siapa itu tadi." Satu informasi dari Khafi.
"Punya siapa kak??" Nalyra bertanya dengan mata berbinar.
"Milik bangku kosong di kelas XI-Gold Class." Sahut Vardan.
"Seram sekali, bangku kosong." Yaka bergidik ngeri dan menempel pada kakaknya.
"Kalian harus tau ya, gara gara itu bangku kosong, aku dapat musibah." Kalvin bercerita dengan wajah masam.
"Kenapa lo Vin??" Ayra bertanya sambil memakan singkong goreng.
Kemudian Kalvin bercerita, saat dia bersama Khafi dan Vardan dalam perjalanan pulang, ada seekor kucing melintas di depan mobil mereka. Kalvin yang kaget segera membanting setir ke arah kiri. Hal itu menyebabkan mobil mereka terperosok ke selokan. Khafi dan Vardan yang setengah terkejut melompat keluar dari mobil, beruntung saat itu jalanan sedang sepi. Sedangkan Kalvin yang memegang setir terjatuh ke dalam selokan.
Seisi ruangan mendengarkan cerita Kalvin sambil menahan tawa. Cindy yang tidak tahan menahan tawa, akhirnya tertawa terbahak bahak dan di ikuti oleh yang lain. Kalvin semakin menekuk wajahnya, kemudian Livia mengacak ngacak rambut kakaknya itu dan mengecup pipinya.
Pemandangan yang sangat jarang terjadi, tapi hal ini menumbuhkan rasa hangat di hati mereka dan senyum Kalvin pun merekah. Early saling berpelukan karena mereka menyadari bahwa mereka semua berharga.
Suasana hangat itu segera berubah saat Ivonne menyadari bahwa mereka memiliki dua pesan yang belum terpecahkan. Mereka kembali fokus untuk memecahkan pesan pesan itu.
Pesan di kain merah terpecahkan berkat Adriel yang ternyata mempelajari sebuah sandi saat dia mengikuti kegiatan pramuka. Sandi merah putih itu membawa mereka ke sebuah pesan yang sedikit puitis tapi tidak jelas.
S, senja itu tenggelam di sebelahku
Tugas mereka belum selesai, masih ada satu pesan lagi, pesan yang mengacaukan ujian Yuriko dan Yukio.
Segera temukan arti pesannya, sebelum semuanya terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Us, What Happen
Teen FictionSekolah adalah tempat untuk anak anak menerima ilmu namun apa jadinya bila sekolah yang di tempati anak anak kita menjadi suatu ketakutan tersendiri. Suatu saat kami akan menyelesaikan apa yang membuat kalian ketakutan, tunggu saja, karena EARLY tid...