"Apa yang terjadi? Cahaya apa tadi?"
Keributan tidak biasa terjadi di Yunshen buchizhu dikarenakan ledakan cahaya dari kamar yang mereka ketahui sebagai kamar dari pemimpin sementara Gusu Lan, Jiang Cheng.
"Jiang Gongzhu!" Beberapa murid Gusu Lan terlihat panik dan mengetuk pintu kamar Jiang Cheng. "Jiang Gongzhu, anda tidak apa-apa?"
"Ada apa?!" Wei Wuxian dan Lan Wangji berlari menuju kearah mereka, "Apa yang terjadi kepada Jiang Cheng?"
"Wei Gongzhi, kami tidak tau apa yang terjadi di dalam. Jiang Gongzhu tidak menyahut panggilan kami."
"Jika memang kalian tidak tau-" Wei Wuxian mendorong beberapa murid untuk menjauh dan berdiri didepan pintu kamar Jiang Cheng, "-Lebih cepat adalah langsung masuk untuk mengetahuinya!" Wei Wuxian menendang pintu kamar hingga terlepas dari bingkainya, lalu menerobos masuk. "A-Cheng!" Beberapa murid kaget melihat kelakuan pasangan hidup dari Lan Wangji.
Mata Wei Wuxian terbelalak, tubuh Jiang Cheng tergeletak tak sadarkan diri dilantai. Namun bukan itu yang membuat Wei Wuxian kaget, tapi array rumit terbuat dari darah yang tertulis disekitar tubuh Jiang Cheng lah penyebabnya.
'Array... Pengorbanan tubuh?!' Wei Wuxian berjalan mendekati tubuh Jiang Cheng, tangannya memeriksa setiap bagian tubuh Jiang Cheng, lalu terteguh. "Semuanya segera keluar!"
"Senior Wei, ada apa-" Para Junior tersentak saat mendapat tatapan tajam dari Lan Wangji, "Ka-kami permisi dulu Han Guang-jun, Senior Wei!" Bungkuk mereka sebelum berlalu keluar kamar Jiang Cheng.
"... Wei Ying, itu-" Lan Wangji berjalan mendekat, Wei Wuxian menatap sedih kearahnya lalu mengangguk.
"A-Cheng memanggil seseorang atau sesuatu dengan mengorbankan jiwanya dan menyerahkan tubuhnya." Wei Wuxian merogoh kedalam lengan bajunya dan menarik keluar beberapa kertas jimat lalu dilemparnya kearah Jiang Cheng. "Semoga masih sempat untuk membatalkannya-"
Kertas jimat berjumlah 5 tadi berdiri dan bercahaya merah mengitari tubuh Jiang Cheng. "-Jika gagal, aku akan mengirim kakak ipar ke bukit Luanzang dan menguburnya disana."
"Jangan!" Cegah Lan Wangji. Wei Wuxian duduk bersila, kedua tangannya terangkat kedepan menyalurkan energinya.
"Hanya sedikit bercanda, tapi separuhnya benar." Bisiknya.
Lan Wangji memandangi pasangan hidupnya khawatir. Ia sudah mengetahui perasaan kakaknya kepada mantan pemimpin klan Jin sejak lama, bahkan Lan Wangji yakin mereka telah memiliki hubungan seperti halnya ia kepada Wei Wuxian jauh sebelum jiwa Wei Wuxian kembali ketubuh Mo Xuanyu. Dan beberapa waktu lalu Wei Wuxian menceritakan semua tentang perasaan Jiang Cheng untuk sang kakak dan balasan yang kakaknya lakukan pada Jiang Cheng dengan aura yang sangat gelap.
Setelah mendengar semua itu, Lan Wangji takut jika suatu hari nanti sang kakak akan terbunuh oleh pasangan hidupnya itu.
Hening menyelimuti keduanya. Wei Wuxian memperhatikan kesetiap bentuk array yang ditulis oleh Jiang Cheng, raut mukanya terlihat bingung lalu terteguh. "Ini-"
"Kenapa?" Lan Wangji menatap penasaran Wei Wuxian yang berhenti menyalurkan energinya ke kertas jimat hingga kelima kertas itu jatuh kelantai.
"Array ini-" belum selesai Wei Wuxian berbicara, tubuh Jiang Cheng bergerak dan matanya mengerjap pelan. "A-Cheng!"
"Ini... Dimana?" Jiang Cheng menatap sekeliling bingung lalu matanya terfokus pada Wei Wuxian dan Lan Wangji. "Hanguang-Jun? Wei... Gongzhi? Kenapa bisa?"
Secara tiba-tiba Wei Wuxian menarik kerah jubah yang dipakai Jiang Cheng, "Katakan yang sebenarnya!"
"Apa maksu-" Jiang Cheng terteguh saat melihat mata Wei Wuxian mengalirkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart, Mind and Soul
عاطفيةApapun akan aku berikan untuk kebahagiaanmu, termasuk nyawaku. Lan Xichen x Jiang Cheng x Jin Guangyao Lan Wangji x Wei Wuxian