"Aku akan pergi memberitahu paman." Lan Wangji berjalan cepat keluar ruangan pribadi milik Jiang Cheng, Wei Wuxian mengangguk pelan.
Setelah Lan Wangji menghilang dari pandangan, Wei Wuxian menatap lekat kearah Jiang Cheng yang tertunduk diatas array persembahan jiwa.
"Orang-orang mungkin akan tertipu, tapi tidak untukku." Wei Wuxian menghela napas, "Kau pasti tau itu tidak akan berhasil, kau bukan seorang pengguna kultivasi gelap, A-Cheng." Tubuh Jiang Cheng tersentak pelan, perlahan ditongakkan kepalanya menatap Wei Wuxian, "A-Cheng, kau tau seperti apa Jin Guangyao bukan, untuk apa kau ingin seperti dirinya?"
"Aku Jin Guangyao." Ucapnya lirih.
"Kenapa masih bersikeras kau adalah Jin Guangyao?"
"Aku Jin Guangyao." Wei Wuxian menatap kesal Jiang Cheng.
"Bukan! Kau Jiang Cheng, Jiang Wanyin. Shidi-ku!"
"AKU HARUS JADI JIN GUANGYAO!" bentak Jiang Cheng, tubuhnya bangkit dan menarik kerah baju Wei Wuxian, "Aku harus menjadi dirinya supaya Lan Huan kembali seperti dulu, aku harus menjadi dirinya supaya... Ia bisa kembali bahagia. Kenapa dewa tidak mengabulkannya, kenapa kau menghalanginya?" Jiang Cheng menangis, "Aku mohon Wei Wuxian, aku hanya ingin ia bahagia, berbagai cara aku lakukan 2 tahun ini dan aku sadar yang bisa membuat ia kembali dan bahagia hanyalah Jin Guangyao dan bukan diriku. Karena itu biarkan aku menjadi Jin Guangyao!"
"A-Cheng, apa kau sadar apa yang kau lakukan? Jika kau menjadi Jin Guangyao, bagaimana jika orang-orang beranggapan kau benar-benar Jin Guangyao?"
"Aku... Hanya akan melakukannya disaat bersama Lan Huan, seperti yang kau lakukan dulu dengan Mo XuanYu." Perlahan Jiang Cheng kembali bersimpuh diatas array, "aku harus melakukannya, Lan Huan begitu penting bagi Gusu Lan dan orang-orang yang memujanya."
"Tapi, kenapa kau memilih ritual ini? Salah-salah nyawamu adalah taruhannya. Aku bersyukur ritual ini gagal, jika berhasil aku mungkin tidak sanggup untuk membunuh Jin Guangyao yang ada dalam tubuhmu." Wei Wuxian duduk bersila dihadapan Jiang Cheng, "apakah memang hanya itu caranya? Kakak ipar harusnya sadar karena selama ini ia mencintai orang yang menghianati dan membohongi semua orang dengan mudahnya."
"Aku tau itu... Tapi, cinta mereka bukanlah kebohongan." Jiang Cheng tersenyum miris, "begitu jujur, begitu murni, begitu indah. Sampai-sampai aku bisa memikirkan hal bodoh seperti apakah suatu hari nanti Lan Huan akan mencintaiku seperti ia mencintai Jin Guangyao dan sebaliknya."
"A-Cheng."
"Selama ini... Saat kepergianmu 13 tahun yang lalu, aku selalu pulang-pergi ke Lanling Jin untuk menemui Jin Ling. Selama itu pula aku selalu melihat mereka bersama, aku bahkan hapal setiap tempat, perkataan, dan panggilan dari Jin Guangyao untuk Lan Huan. Dan aku... Membayangkan jika diriku lah yang berada diposisinya." Jiang Cheng meremas kuat kedua tangannya, "dan sekarang kesempatanku untuk merasakannya."
"Dengan menjadi Jin Guangyao? Lalu, bagaimana dengan dirimu sendiri, apa kau tidak mau menjadi dirimu sendiri untuk merasakannya?"
Dengan perlahan Jiang Cheng menatap Wei Wuxian dan tersenyum lemah kearahnya, "Jika itu membuatnya bahagia, aku rela ia menganggapku sebagai Jin Guangyao selamanya."
•
•
•Pertemuan pertamaku dengan Lan Xichen adalah saat a-die mengajakku mengikuti pertemuan tahunan sekte di Gusu Lan. Ia berdiri disamping Lan Qiren dengan senyum menawan menyambut setiap orang yang datang.
Semenjak itu setiap ada kesempatan aku selalu menatap kearahnya disaat kami berpapasan, bahkan disaat menempuh pendidikan di Gusu adalah kesempatan yang besar dimana kami akan sering bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart, Mind and Soul
RomantizmApapun akan aku berikan untuk kebahagiaanmu, termasuk nyawaku. Lan Xichen x Jiang Cheng x Jin Guangyao Lan Wangji x Wei Wuxian