Part 2✅

4.7K 364 45
                                    

Taeyong, Taeil, dan Jaehyun membantu Eunbi membawah boneka2 nya yang gede nya kayak dosa yang baca:).

"Awas lecet boneka gua!"

"Bacot lo ye!" Ujar Taeil.

"Nyenyenye..."

"Sabar jaee, dia adek lo." Gumam Jaehyun untuk berusaha sabar.

"Woy Eunbi! Lo gak bisa apa bawah barang2 lo sendiri!?" Ujar Renjun ngegas.

"Gak bisa! Emang kenapa? Masalah buat lo cil?" Ujar Eunbi tak kalah ngegas.

"Cil? Maksud lo bocil?!"

"Iyaa, lu kek bocil tingginya eh tinggian bocil juga sih." Ujar Eunbi sambil menunjuk Renjun dari kaki sampai ujung kepalanya.

Oke guys, tanduk tanduk Renjun sudah menembus luar angkasa.

"BANGSAT LO!"

"Tahan jun tahan..." ujar Lucas.

"Kek setan banget kalakuan tuh anak..." ujar Chenle.

"Kalo bukan karena papa, dah gua tendang dia dari rumah ini." Ujar Jisung.

"Akkkk! Lama-lama gila gua!" Ujar Renjun kesal.

Eunbi mulai membereskan kamar barunya, dengan telaten dia menata baju nya serta barang-barang nya ditempat seharus nya.

Shotaro, Sungchan, dan Jisung berdiri didepan pintu kamar Eunbi sambil memperhatikan gadis yang meresahkan mereka itu.

"Visual nya boleh lah, setara sama kita." Ujar Jisung.

"Kalakuannya yang gak setara sama kita," ujar Sungchan.

Bhukkkk!

Satu lemparan bantal, langsung mengenai wajah salah satu dari mereka bertiga.

"Ngapain lo pada hah! Ngintip ya lo pada! MAMAAA ADA CABULLLLL!" Pekik Eunbi.

"WOY APAAN LU. KAGAK JAN TERIAK!" Pekik Shotaro langsung membekap mulut Eunbi.

"AWWW SAKIT GILA!"

Eunbi menendang tulang kering Shotaro, hingga bekapan dimulutnya terlepas dan kembali berteriak hebo.

"Apasih ini ribut-ribut!" Ujar Doyoung yang baru saja selesai mandi, dan mendengar keributan dari dalam kamar Eunbi.

"Nih sodarah lu ngintip dikamar gua!" Ujar Eunbi.

"Heh! Sembarangan lu kagak! Kita mah mau bantu lo anjir!" Ujar Jisung.

"GUA GAK BUTUH! KELUAR SANA!"

"Dasar gila!" Umpat Sungchan.

"Lo yang gila!" Ujar Eunbi sengit.

Brak!

Eunbi langsung menutup kasar pintu kamar nya, hingga seluruh penghuni dirumah itu dapat mendengar nya.

The Bad Sister

Malam pun tiba, kini anggota keluarga kim sudah berkumpul dimeja makan untuk makan malam. (iyalah makan malam yakali buat main bulu tangkis). Sesuai tradisi keluarga Kim, tidak ada yang boleh bicara saat sedang makan, dan makan harus duduk yang sopan tapi seorang Bae Eunbi tetaplah Bae Eunbi gadis itu makan dengan kaki sebelah dinaikan keatas, dan makan pakai tangan.

Irene merasa malu dengan kelakuan putrinya yang memang bar-bar sejak embrio, para saudaranya juga melotot tak percaya dengan cara makan Eunbi, sementara bapak Suho dininggrat hanya tersenyum maklum.

Makan malam pun selesai...

"Eunbi ini apa?" Tanya Irene sambil mengangkat sebuah amplop ditangannya.

"Bocah paud juga tau mah itu amplop." Sahut Eunbi.

"Eunbi ini surat dari sekolah, yang dinyatakan kalo kamu di DO!"

"DO? Ohhh Do exo? Bias aku tuh mah." Ujar Eunbi.

Irene menepuk jidatnya, Eunbi ini sangat sulit diajak serius.

"Ini sudah ke4 kalinya kamu diDO, mama sudah masukin kamu ke sekolah yang sama oppa-oppa kamu." Ujar Irene.

"Yain biar palli." Ujar Eunbi malas.

"Hisss ngapain harus satu sekolah ama kita-kita sih." Gumam Jungwoo.

"Kencengan dikit napa ngomongnya..." sindir Eunbi.

"Udah jangan berantem, mending kalian tidur besok sekolah."  Ujar Irene.

"Nee eomma..." ujar Taeyong.

Satu persatu pun masuk kekamar masing-masing, tapi saat Eunbi ingin masuk kekamarnya dia terfokus pada salah satu oppa nya.

Na Jaemin

Diantara semua saudara nya hanya Jaemin yang terlihat bodo amat dengan diri nya, dan wajah datar nya yang mendominan.

"Errrr, sangar bat aura nya."

Jaemin sadar Eunbi tengah memperhatikan nya, sekali lagi dia tak memperdulikan hal itu dan kembali menatap ponsel nya.

Bersambung
Done revisi✅

The Bad Sister REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang