Jeno terus menggenggam jamari Eunbi, membuat mereka berdua menjadi bahan pembicaraan siswa siswi dikoridor.
Mereka berdua pun duduk ditaman belakang sekolah. Eunbi merasa jantungnya akan melompat dari tempatnya sekarang juga, saat melihat Jeno yang ada didepan nya dia dengan telaten membersihkan luka disudut bibir nya.
"Biasa aja natep nya, nanti lo jatuh cinta sama gua." Sindir Jeno.
"Apaansih! Kegeeran!" Ujar Eunbi langsung memalingkan wajahnya.
"Masih bisa ngegas juga, setelah bibir lo robek ditampar Lia."
"Pacar lo gila bat anjir."
"Mantan. Nih makan gua tau lo belum makan karena dompet lo ketinggalan." Ujar Jeno sambil menyodorkan sebuah kotak bekal.
"Gua duluan ya,,," ujar Jeno lalu mengelus pucuk kepala Eunbi.
Degdegdegdegdeg.... dag dig dug hati ku
Eunbi mematung karena apa yang dilakukan Jeno padanya tadi, sukses membuat jantungnya jedag jedug duarrr.
"Gila!" Ujar Eunbi.
Renjun....
Cowok itu sedari tadi memperhatikan keduanya. Ada rasa tidak suka dihati nya saat melihat apa yang jeno lakukan pada Eunbi tadi.
The Bad Sister
Pulang sekolah...
Karena mobilnya Eunbi rusak, kini gadis itu sedang asik bersandar dimobil Haechan ya dia akan menumpang pada Haechan, karena menurut Eunbi Haechan lah yang tidak julid padanya.
Tak lama Haechan pun timbul, karena terlalu sibuk dengan handphone nya dia tidak menyadari kalau ada Eunbi.
"Woy!"
"Anjing!" Ujar Haechan refleks.
Haechan menatap Eunbi.
"Ngapain lo?" Tanya Haechan.
"Nebeng yawww." ujar Eunbi sambil menampilkan wajah imutnya.
"Iyeee karena gua baik naik sono." ujar Haechan.
"Lo emang kakak terbaik." Ujar Eunbi lalu langsung masuk kedalam mobil Haechan.
"Kakak? Njirt gemas betol." gumam Haechan lalu ikut menyusul Eunbi.
Disepanjang jalan mereka berdua hanya diam, tidak ada yang ingin membuka suara hingga mereka sampai dirumah.
"Makasih tumapangannya bayyyy," ujar Eunbi setelah berterima kasih dia langsung berlari masuk kerumah.
Jika kalian pikir Eunbi langsung masuk kekamar nya kalian salah, justru gadis itu pergi kedepan kulkas dan meminum dua botol air es.
"Jan banyak-banyak nanti lo sakit," ujar Jaehyun.
Uhuk! Uhuk!
"Eh setan! Lo ngagetin tau gak!" Ujar Eunbi.
"Mulut lo kasar banget, pen gua cium." Ujar Jaehyun sambil maju mendekati Eunbi, Eunbi pun memundurkan langkahnya.
"Nga-ngapin lo?"
Eunbi langsung menahan nafas nya saat Jaehyun memajukan badannya.
"Ngarep gua cium lo? Gua mau ambil gelas minggir!" Ujar Jaehyun
Sial!
Dengan muka yang memerah, Eunbi langsung berlari menuju kamarnya karena sudah terlalu malu dia sampai tidak sadar sudah menabrak Ten.
"Woy! Anjir untung gua gak jatuh!" Ujar Ten kesal.
Eunbi mengunci kamarnya, hari ini adalah hari jantung jedag jedug sedunia bagi Eunbi.
"Gila! Tadi pagi Jeno, skarang Jahe jelek." Ujar Eunbi.
"Astaga jantung gembel, mau aja dag dig dug sama semua cogan." Gumam Eunbi.
Sementara dibawah, Jeno, Renjun, dan Jaemin baru saja datang.
"Chan? Eunbi pulang sama lo?" Tanya Jeno.
"Yoeee," sahut Haechan.
Jaemin pun tampa mengeluarkan kata-kata, langsung masuk kekamarnya begitupun Renjun. Tersisah lah Jeno, Haechan, dan Jaehyun.
"Masih aja diem-dieman kalian." Ujar Jaehyun sambil meminum minuman nya.
"Gitulah bang." Sahut Jeno.
Bersambung
Done revisi✅
