Setelah memastikan keadaan Eunbi baik-baik saja, dokter langsung keluar dari ruangan Eunbi. Walaupun dia sudah sadar, Eunbi belum mengeluarkan sepatah kata pun.
"Bi? Mianhae... pasti lo benci sama gua kan?" Ujar Jaemin.
Mata gadis itu hanya berkedip-kedip, Jaemin semakin merasa sesak saat Eunbi tidak menyahutinya. Jaemin langsung saja berdiri dari tempat duduknya, dia tak sanggup melihat Eunbi yang seperti itu.
"N-Na..."
Jaemin langsung menoleh, dia mendapati Eunbi yang sedang menatap nya dengan tatapan sayu, melihat tatapan Eunbi yang seperti itu mengingatkan nya pada dua tahun yang lalu, tepat saat Eunbi terjatuh.
"Aniyo...jangan natep gua kek gitu.." gumam Jaemin yang sudah gemetaran.
Dengan melawan rasa takutnya, Jaemin mendekati Eunbi dan memeluk gadis yang sangat dia cintai itu.
"Mianhae bi... mianhae..." ujar Jaemin.
Eunbi hanya diam gadis itu kembali menutup matanya, karena pengaruh obat yang diberikan oleh dokter tadi. Jaemin mengusap pipi gadis itu, ingin rasanya dia memutar waktu agar Eunbi tidak jadi seperti sekarang ini.
"Mianhae..."
Jaemin pun keluar dari ruangan Eunbi, dia akan memberitahu Yuta tentang Eunbi yang sudah sadar.
Dari kejauhan Jeno terus memperhatikan rumah yang didatangi Jaemin, ya dia belakangan ini sering mengikuti Jaemin kemana pun itu.
"Aneh deh..." gumam Jeno.
Jeno semakin penasaran ada apa dirumah itu, apa yang dirinya tidak tau, apakah setelah kecelakaan itu Eunbi lupa ingatan? Begitu besar tanda tanya yang berputar-putar dikepalanya. Setelah mobil Jaemin benar-benar menghilang, Jeno langsung pergi berusaha untuk tidak peduli dengan rasa penasarannya.
The Bad Sister
Dengan tergesa-gesa Yuta memasuki rumah, dia langsung masuk kedalam ruangan Eunbi. Gadis itu masih tertidur, Yuta menggenggam tangan dingin Eunbi.
"Bi? Oppa disini sayang," ujar Yuta sambil mengelus tangan Eunbi.
"Oppa kangen..."
Perlahan Eunbi membuka matanya, menatap sosok yang duduk disampingnya.
"Oppa...."
Yuta langsung menatap Eunbi, air mata yang sedari dia tahan tumpah seketika, Yuta pun langsung memeluk Eunbi yang langsung dibalas oleh gadis itu.
"Oppa, Haera?"
Yuta hanya diam, dirinya tak habis pikir dengan Eunbi yang selalu mengkhawatirkan Haera disaat dirinya sendiri terluka keran saudari nya itu.
"Dia sekolah sayang, kamu istirahat ya..." ujar Yuta.
Yuta terus berpikir bagaimana dia akan menyelamat kan Haera dari Irene, semua nya bisa hancur saat Irene mengetahui hal ini.
Krekk...
Yuta dan Eunbi langsung menengok kepintu masuk, Jaemin baru saja masuk dengan membawa sebuah nampan yang berisi makanan. Eunbi yang melihat Jaemin, kembali mengingat kejadian 2 tahun yang lalu.
"Pergi..." lirih Eunbi.
"Bi?"
"PERGI JAEMIN PERGI!" Teriak Eunbi.
Yuta segera memeluk Eunbi berusaha menenangkan nya, sementara Jaemin hanya berdiri ditempat, ulu hati nya terasa sakit saat mendapat tatapan ketakutan dari Eunbi.
"Mianhae..." ujar Jaemin sebelum dia keluar dari ruangan Eunbi.
The Bad Sister
Jaemin kembali lagi untuk menemui Eunbi, dia duduk disamping Eunbi.
"Bi, mian..." ujar Jaemin.
Eunbi menatap Jaemin, yang juga sedang menatap nya. Tatapan bersalah Jaemin, membuat hati Eunbi mencair.
Eunbi langsung memeluk Jaemin, namja yang sudah menemani dia disaat diri nya menuju kehancuran, dia sangat mengerti dengan sosok Jaemin yang menderita dengan penyakit yang disebabkan oleh ibu nya sendiri.
"Miss you Na...."
●●●●●♤●●●●●
BERSAMBUNG🔥
YOOO MAKIN BINGUNG💆🏻♀️
SELAMAT MALAM SEMUA NYA, JANGAN BEGADANG TIDUR SONO.