Haera dan Eunbi, tumbuh bersama namun dengan kasih sayang yang berbeda, itu membuat sifat kedua nya bertolak belakang, Haera tumbuh menjadi sosok yang kasar, pembangkang, keras kepala, dan nakal, sementara Eunbi tumbuh menjadi gadis pintar, lemah lembut, ramah, tulus, dan lainnya.
"Yak! Choi Haera! Kenapa kamu ini bodoh! Bandel juga! Setiap hari pasti dapat surat panggilan! Coba kamu lihat itu adek kamu gak pernah malu-maluin mami sama papi!" Bentak Irene pada Haera yang waktu itu, berusia 15 tahun.
"Nyesel mami lahirin kamu!"
Haera langsung menatap ibu nya itu, kata-kata yang dia keluarkan sungguh membuat Haera sakit hati.
"Kalo nyesel, kenapa HARUS PELIHARA AKU SAMPE SKARANG HAH!!?" Bentak Haera dengan air mata yang mengalir dipipinya.
"Berani kamu bentak mami!" Ujar Irene.
Plak!!
Plak!!!
Plak!!!!3 tamparan itu membuat ujung bibir Haera sobek, sementara diujung tangga Eunbi hanya bisa menangis melihat kembarannya.
"Mami...berhenti tolong," ujar Eunbi pelan.
"GUA GAK BUTUH LO EUNBI!" Teriak Haera.
Plakk!!!
"Dasar gak tau diri!"
Disaat yang bersamaan, Choi Minho ayah dari Haera dan Eunbi.
"Yak! Irene, apa yang kamu lakukan!" Bentak Minho.
"Yahh, jangan manjain anak gak tau diri ini!"
"Cukup Irene! Haera kamu masuk ke kamar kamu ya..." ujar Minho.
"Yak! Belain aja terus anak gak tau diri itu!" Bentak Irene.
Minho tak menghiraukan Irene dia langsung masuk kekamar, Eunbi pun ikut menyusul Haera kekamarnya.
Kriettt...
"KELUAR!" Bentak Haera.
"Eonni, jangan sedih..." ujar Eunbi lalu kembali menutup pintu kamar Haera.
Haera menutup wajahnya dengan bantal, berusaha menahan isak tangis nya agar tidak didengar oleh orang lain.
Minho masuk kedalam kamar Haera gadis itu terlihat berantakan, dia bahkan meminun minuman keras dikamarnya, serta batang rokok yang berhamburan dilantai kamarnya.
Dia pun tidur disamping putri nya itu, dan memeluk nya erat seakan Haera akan hilang jika dia melepasnya.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Pagi nya Irene pergi mengecek kamar Haera, wanita itu terkejut saat melihat Haera dan ayahnya yang tidur sambil berpelukan, dan yang membuat Irene lebih terkejut Minho tidak memakai kaos nya dia hanya memakai celana pendek nya saja.
"YAK!!" Teriak Irene.
Haera dan Minho langsung terbangun, lalu Eunbi yang ada dikamarnya pun menghampiri kamar Haera. Haera menatap ayahnya, dia langsung menghampiri Irene.
"Mami, mami salah paham, ini gak seperti yang mami lihat hiks..." ujar Haera.
"Jauh-jauh kamu dari saya anak menjijikan!" Ujar Irene penuh penakanan.
"Irene? Kamu salah paham aku hanya~~"
"DIAM KAMU! MULAI HARI INI AKU MINTA CERAI! DAN KAMU HAERA! BUKAN ANAK SAYA LAGI! DASAR JALANG MURAHA!" Bentak Irene.
Deg...
Perkataan Irene, membuat luka dihati Haera bertambah parah.
"IYA AKU EMANG JALANG! PUAS KALIAN HAH!" Bentak Haera.
"Irene! Kamu hanya salah paham! Aku hanya nemenin Haera tidur! Bukan yang lain!" Ujar Minho.
"Halah, mana ada maling mau ngaku! Aku gak mau tau kita cerai!" Ujar Irene, lalu segera pergi dari situ.
"Haera? Aku percaya sama kamu," ujar Eunbi.
"Diem lo bitch!" Ujar Haera.
Minho pergi menyusul Irene, berusaha menjelaskan segalanya pada istri nya itu.
TheBadSister_flsbck...