05

296 30 24
                                    

Hallo...

Entah ada angin apa, tiba-tiba aku ingin mengepost lanjutan ff ini yang seharusnya aku post hari sabtu besok.
Mungkin karena hari ini moodku lagi bagus dan juga karena hari ini adalah Mommy Day ❤ 😊.

Semoga kalian suka ya.

Maafkan untuk typonya yang bertebaran.

Jangan lupa vote dan komentarnya di tunggu, karena vote dan komentar kalian sangat membantuku dalam mengembalikan semangat untuk melanjutkan tulisan ini.

Jangan sungkan untuk bom komentar jika kalian ingin 😄karena aku sangat menyukai itu 😄😄




Happy Reading.





Matahari sudah mulai kembali ke peraduannya, di gantikan dengan tugas sang rembulan. Namun, sepertinya rembulan malam ini enggan menunjukkan sinarnya karena awan gelap yang menutupinya, bahkan rintik hujan lagi-lagi mulai turun membasahi semua jalanan yang ada di kawasan kota Seoul malam ini.

Yesung tampak keluar dari stasiun kereta api. Setelah selesai bekerja pemuda itu memutuskan untuk segera pulang karena ia begitu merindukan keluarga nya. Pemuda bermata sipit itu duduk di depan stasiun guna menunggu hujan yang tak kunjung reda, karena ia tidak ingin mengambil resiko terserang demam jika nekat menerobos hujan jadi ia memilih untuk menunggu hujan sedikit mereda.

Untuk menghilangkan rasa bosan pemuda itu membuka aplikasi sosial media miliknya, ia mengecek postingan-postingan yang pernah ia bagikan.

"Aku rindu traveling, seharusnya saat ini aku di Bali" monolog nya. Saat mengingat liburan yang sudah ia agendakan.

"Tapi sekarang semua itu hanya angan-angan saja" lanjutnya sedih. Karena sekarang keluarga nya bangkrut, Yesung yang hobi traveling harus rela menghentikan hobinya itu dan bekerja untuk membantu sang ayah.

Saat di rasa hujan mulai berhenti Yesung memutuskan untuk langsung pulang, karena ia tidak ingin membuat keluarganya khawatir.

*
*
*

Eunhyuk menatap Donghae yang berdiri di depannya. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dan kakaknya ini baru pulang.

"Jadi benar Hyung bekerja?" tanyanya penuh selidik pada Donghae yang tengah melepas seragam sekolahnya.

Donghae yang di tatap intens eunhyuk pun tidak ambil pusing, ia terlalu lelah hanya untuk meladeni ocehan sang adik.

"Apa pedulimu jika aku bekerja??" jawabnya acuh.

"Hyung bukankah Mommy dan Daddy menyuruh kita fokus belajar tapi kenapa Hyung malah bekerja!?? Bagaimana jika nanti Mommy dan Daddy kecewa pada Hyung jika Hyung tidak naik kelas" Ucap Eunhyuk mengingatkan.

Eunhyuk hanya ingin sang kakak fokus belajar mengingat sebentar lagi ujian kenaikan kelas akan di adakan.

Donghae maju selangkah mendekati sang adik.

"Siapa yang ingin mengecewakan Mommy dan Daddy Hahh???" marah Donghae.

Eunhyuk terkuejut hingga ia mundur beberapa langkah ketika Donghae semakin berjalan mendekatinya.

"Kau tahu saat ini orang tua kita tengah kesusahan, dan semua itu di sebabkan oleh kita hyuk, kau ingat itu kan?!! Kewajiban kita sebagai seorang anak adalah membantu kedua orang tuanya yang sedang kesusahan seperti ini, apa gunanya seorang anak jika tidak bisa membantu orang tuanya. Kau fikir aku mau bekerja seperti ini Hah?? aku melakukan ini semua karena aku tidak ingin Daddy menanggung biaya hidup kita semua sendirian Hyuk. Daddy sudah tua kalau Daddy terlalu keras bekerja kemudian sakit siapa yang akan repot. Kebutuhan kita banyak Hyuk, untuk makan dan lain-lainnya. Belum lagi obat dan vitaminmu itu tidak murah Hyuk Daddy pasti terbebani dengan semua ini" jelas Donghae panjang lebar yang membuat Eunhyuk terdiam, anak itu seperti tertohok dengan ucapan sang kakak.

This Is My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang