Demak, 2020
Merebak doa dalam ruang yang sempit
Kala kenangan mulai menghimpit
Merindui seraut wajah masa silam
Tetes air mata menghujani disepertiga malamIngin menjelajah ruang masa lalu
Bayangmu, memeluk kalbu diatas sajadahku
Sebening embun pagi itu
Teramat tulus cinta malaikatkuKini, gubuk nampak gersang
Kehangatan itu tinggal sebuah bayang
Setiap sajak-sajak aksaraku
Berakar dari kenangan yang membelengguDalam sehelai gambar yang telah usang
Semua tentangmu menjadi kenang
Tak akan mati
Ibarat adorasi dalam diri(Terbit di buku Menguak Kenangan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Dilema (Serpihan Hati Kurcaci)
Poetry"Ketika lisan tak mampu mengucap Biarlah aksara ini yang mengecap" Hanya catatan hati, sebut saja ruang ilusi, dari seorang wanita kurcaci ✍ Beberapa orang bingung bagaimana emosi dalam diri dituangkan. Banyak cara! Mungkin menulis adalah salah satu...