[PUISI]
Takut, nyaliku mengkerut
Kaki ini tak ingin melangkah lanjut
Takut akan kecewa, takut akan konsekuensinya, bahkan takut berhadapan dengan buanaRasa itu membancangku untuk maju
Membancangku, tetap pada zona nyaman itu
Hingga waktu kian berlalu, harus aku telan pahitnya piluInginku segera menjemput mimpi
Namun momok itu kembali menyertai
Inginku menghindar sekuat tenaga, namun emosi itu akan tetap adaAku tak ingin semakin dijajah olehnya
Takkan kubiarkan dia merajalela
Apalagi hingga menumbangkan cita
Yang telah menabastalaSalam, Nisa ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Dilema (Serpihan Hati Kurcaci)
Puisi"Ketika lisan tak mampu mengucap Biarlah aksara ini yang mengecap" Hanya catatan hati, sebut saja ruang ilusi, dari seorang wanita kurcaci ✍ Beberapa orang bingung bagaimana emosi dalam diri dituangkan. Banyak cara! Mungkin menulis adalah salah satu...