Ketika Chanyeol dan Baekhyun sedang konsentrasi belajar Lay datang menghampiri untuk menyudahi akktivitas mereka dan menyuruh ke dua namja ini untuk tidur. Ke dua namja itu menuruti apa yang di perintahkan Lay danmereka sudah berada di kamar.
"Baekkie, aku boleh bertanya sesuatu? tapi kau janji jangan marah"
"Apa yang ingin kau tanyakan Yeolie?"
"Aku tidak pernah melihat Appa mu" ucap Chanyeol sambil melihat Baekhyun.
"Appa, Ibu ku tidak pernah menceritakan tentang Appa ku"
Mata Baekhyun berkaca-kaca dan menahan air mata ny untuk tidak jatuh di pipi.
Chanyeol yang melihat nya meminta maaf atas apa yang ia tanyakan."Mianhe Baekkie"
"Ah... sudahlah lebih baik kita tidur."
Sebelum tidur namja tampan itu mencium kening dan ke dua pipi Baekhyun yang serontak membuat namja cantik yang sudah tidur menjadi kaget.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Baekhyun.
"Aku hanya ingin mencium mu saja" Baekhyun memeluk Chanyeol dan menyuruh namja tampan itu untuk tidur dan tidak ingin melakukan hal yang aneh.
Esok pagi Lay mengetuk pintu kamar anak nya memberitahukan bahwa ia akan berangkat kerja dan tidak akan pulang selama 2 hari.
"Ayolah bu, apa kau tidak bisa minta ijin kepada atasan mu untuk tidak pergi ke tempat yang jauh."
"Apa kau lebih mementingkan pekerjaan mu di bandingkan aku anak mu?"
"Baekhyun, ibu sangat ingin bersama mu tapi ibu juga harus berjuang untuk mu, demi masa depan mu"
"Ibu bisa saja untuk tidak bekerja dan terus bersama mu, tapi kau tidak akan berhasil kita akan di rendahkan oleh orang lain, Ibu mau kau sukses itu permintaan dan keinginan ibu."
Baekhyun memeluk Lay dan menangis di pundak ibu nya. Chanyeol yang mendengar nya ikut merasakan sakit dari kekasih nya.
"Berhenti menangis sayang masih ada aku yang selalu bersama mu." Ucap chanyeol kepada Baekhyun bermaksud untuk menenangkan kekasih hatinya. Bukan nya diam tapi tangisan Baekhyun makin pecah dan membuat Chanyeol makin kewalahan untuk membuat kekasih nya berhenti menangis.
"Bagiamana jika hari ini kita tidak masuk sekolah?" tanya Chanyeol
"Aku tidak mau bodoh seperti mu Yeolie"
"Hanya untuk menghilangkan penat mu sayang, cuma hari ini kita tidak masuk sekolah selebih nya aku berjanji tidak akan mengajak mu untuk bolos lagi."
Baekhyun menganggukkan kepalanya dan tersenyum seketika tangisan namja cantik itu pun berhenti.
"Aku mandi dulu," ucap Baekhyun sambil menaruh handuk di bahunya."
"Sayang, aku pulang dulu ke rumah untuk mengganti pakaian ku. Nanti aku menjemput mu setelah aku siap."
Chanyeol mencium pipi Baekhyun dan meninggalkan namja cantik itu seorang diri.
Setelah Baekhyun siap ia duduk di ruang tamu menunggu pujaan hati menjemputnya.
Tok... tok.. tok
Terdengar suara ketukan pintu, Baekhyun bangun dari kursi nya dan menghampiri pintu tersebut.
Benar saja pujaan hati nya sudah datang menjemput nya.
Namja cantik itu terkesima karena penampilan Chanyeol yang tampan."Baekkie, kenapa kamu hanya melamun di pintu." Tegur Chanyeol.
Namja cantik itu segera sadar lalu menutup dan mengunci pintu rumah nya.
Baekhyun pun naik dan duduk di belakang motor yang di kendarai Chanyeol.Kata Baekhyun di dalam hati nya, sial!!! kenapa tadi aku bertindak bodoh di depan nya apa karena dia begitu tampan hari ini?
Ya dia sangat tampan dan membuat ku makin jatuh hati pada nya."Baekkie, kita sudah sampai"
"Hmm... Apa?"
"Apa kau tidak mendengar ku?"
"Kau melamun lagi sayang? sudah jangan bersedih hari ini untuk kita"
"Yeolie, aku belum pernah ke tempat seperti ini"
"Gumawo Yeolie."
Chanyeol menatap Baekhyun dengan penuh cinta.
Dalam benak Chanyeol andai saja ini di dalam rumah ia akan memeberi ciuman terindah kepada kekasih nya tersebut.Namja tampan itu memilih tempat wahana permainanan untuk mengajak kekasih nya.
Pilihan yang bagus Chanyeol dalam hati nya, terlihat namja cantik tersebut bahagia."Yeolie, aku mau naik permainan itu." Baekhyun menunjuk salah satu wahana.
Rupa nya namja cantik itu menunjuk halilintar dan membuat ke dua mata Chanyeol melotot lebar.
Namja tampan itu sebenarnya takut akan ketinggian hanya untuk menyenangkan kekasih nya ia pun mengiyakan dan menaiki wahana tersebut."Wah, seru sekali yah yeolie aku ingin menaiki nya lagi."
Chanyeol sudah berada di pojokan ia mengeluarkan semua yang berada di dalam perut nya, membuat Baekhyun khawatir dengan keadaan kekasihnya.
"Gwaenchanayo yeoli?"
"Gwaencana, baekkie," ucap nya sambil tersenyum kepada kekasih nya.
"Mianhe yeolie", Namja cantik itu menekuk muka nya dengan mata berkaca-kaca.
"Aku sudah bilang tak apa kenapa kau malah bersedih?"
"Aku mengkhawatirkan mu yeolie."
Chanyeol hanya tertawa melihat tingkah kekasih nya itu. Namja tampan itu akhirnya menceritakan phobia nya kepada kekasih nya. Baekhyun pun mengerti dan memilih wahana yang cocok untuk mereka berdua naiki.
"Baekkie..."
"Ne yeolie"
"Kekasih ku sudah lancar berbahasa korea yah," namja tampan itu mengejek kekasih nya.
"Ne, karena aku lebih pintar dari pada mu," namja cantik itu pun mengejek Chanyeol yang tak mau kalah.
"He... he... he... iya aku memang bodoh dan si bodoh ini telah memenangkan hati mu"
"Apaan sih kau ini yeolie," namja cantik ini tertunduk malu karena ucapan si telinga besar itu.
"Baekkie, maaf untuk hari ini aku hanya membuat semua nya kacau"
"Aniya sayang hari ini aku sangat bahagia." Namja cantik itu pun mengecup bibir Chanyeol dan pergi begitu saja meninggalkan kekasihnya.
Tak terasa pagi berganti siang, siang berganti petang dan petang berganti malam. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah karena esok pagi nya dua namja ini akan pergi ke sekolah.
"Baekkie, apa kau mau ku temani lagi sampai eomma mu pulang?"
Baekhyun tersipu malu dan menganggukan kepala nya tanda menyetujui.
"Ahhhh... aku lelah rasa nya ingin berbaring seperti ini," ucap Chanyeol sambil menyipakkan ke dua kakinya di kasur.
"Hey... bodoh mandi lah dulu baru kau bisa berbaring di atas kasur ku.", namja cantik itu melemparkan handuk ke Chanyeol.
Chanyeol pun keluar dari kamar mandi dan mendapati kekasih nya sedang tidur pulas di kasur. Namja tampan itu terkesima melihat kekasih nya dan berfikir jika ia tidak lelah ingin sekali memakan nya hidup-hidup.
Esok pagi nya ke dua namja itu terlihat sangat terburu-buru, yah benar mereka hampir telat untuk berangkat ke sekolah.Jam menunjukan 06.55 mereka pun sudah sampai di sekolah dan mengikuti pelajaran dengan tenang.
Perjalanan cinta mereka telah memasuki dua bulan dan orang tua mereka menyetujui hubungan ke dua namja ini.Orang tua dari mereka pun sudah sangat dekat dan berfikir untuk menikahi mereka secepatnya.
"Ani, aniyo eomma aku masih terlalu dini untuk menikah lagi pula aku tidak mau menikahi pria bodoh ini." Namja cantik ini menunjuk kekasih nya.
"Ne aku memang terlihat bodoh tapi aku bisa mencuri hati mu."
Orang tua mereka hanya tertawa melihat kelakuan dari anak-anak nya yang terlihat bukan seperti sepasang kekasih.
Bersambung...
Jangan lupa like nya yah dan beri komentar jika ada yang masih kurang baik dalam penulisan.
GUMAWO 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of love
Teen FictionTidak ada yang tau CINTA akan berlabuh ke mana. Mungkin ini yang di rasakan Byun Baekhyun, harus memlih salah satu di antara ke dua nya. Siapa yang akan memenangkan hati Baekhyun.