EPISODE 2

87 14 11
                                    

Di lain tempat seorang pria sedang tersenyum sendiri dengan wajah memerah.

"Astaga, Chanyeol kamu kenapa? apa kau sedang sakit?" Haechul yang panik memeriksa keadaan anak tersayangnya.

"Aku tidak sakit eomma, aku baru saja melihat seorang malaikat ."

"Apa?! kau melihat malaikat?" tanya Haechul dan terkejut mendengar ucapan Chanyeol.

"Di mana? Appa juga ingin melihat nya, pasti ia sangat cantik." Tanya Siwon dan menghampiri Haechul dan Chanyeol

"Apa maksud mu aku kurang cantik?" tanya Haechul kesal.

"Bukan seperti itu, kamu selalu terlihat cantik di hadapan ku sayang." Siwon mendekati istrinya dan memegang tangan Haechul dengan rasa sayang

"Ah, benarkah? appa jangan membuat eomma malu." ucap Haechul dengan wajah tersipu.

"Astaga, sampai kapan kalian akan membuat drama picikan ini?." Ucap Chanyeol kesal dan pergi meninggalkan Siwon dan Haecul yang masih memegang tangan.

Chanyeol pergi ke kamar tidur tetapi ke dua mata nya tidak dapat terpejam karena selalu terbayang wajah cantik Baekhyun.

"Haaaahhh... kenapa aku terus membayangkan wajah nya." Teriakkan Chanyeol terdengar oleh kedua orang tuanya dan menghampiri kamar Chanyeol.

Tok. tok, tok terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Chanyeol.

"Chanyeol, kamu kenapa nak?" tanya Siwon dan Haechul

"Chanyeol nya sudah tidur."

Sedangkan ke dua orang tua Chanyeol saling bertatapan dengan wajah bingung.

"Jika Chanyeol sudah tidur lalu yang menjawab tadi siapa eomma?" tanya Siwon kepada Haechul. Haechul hanya menggelengkan kepala.

Siwon dan Haechul pun pergi meninggalkan kamar Chanyeol begitu saja.

Keesokan hari nya di kelas Chanyeol kedatangan murid baru yaitu Baekhyun. Sosok yang membuat Chanyeol jatuh cinta pada pandangan pertama.

Seonsaengnim menyuruh Baekhyun untuk memperkenalkan diri.

"Hai, nama ku Baekhyun panggil saja Baek, saya pindahan dari Osaka-Jepang, semoga kita bisa menjadi teman baik."

Seonsangnim menyuruh Baekhyun untuk duduk di sebelah Chanyeol karena hanya bangku itu yang masih kosong. Chanyeol yang sedari tadi tersenyum kini terdiam dan menatap Baekhyun yang sudah duduk di sebelahnya.

"Apakah ini yang di namakan jodoh? baru saja kemarin kita bertemu dan hari ini kita di pertemukan lagi." Ucap Chanyeol dan memegang ke dua pipi Baekhyun.

"Hai...! lepaskan tangan mu itu dari pipi ku ini sangat memalukan. Chanyeol pun menurunkan tangannya dan tersenyum ke arah Baekhyun.

Seosaengnim memberikan pertanyaan tetapi hanya Baekhyun yang mampu menjawabnya dan membuat teman sekelas kagum akan dirinya. Termasuk Chanyeol teman sebangku Baekhyun.

"Baek, apakah kamu bisa mengajari ku setelah pulang sekolah nanti?" tanya Chanyeol dan memohon

"Tidak bisa aku sibuk".

"Ku mohon dari dulu aku tidak bisa mengerjakan tugas matematika dari seonsaengnim."

"Jika sudah bodoh yah bodoh saja." Ucap Baekhyun kesal.

Chanyeol terdiam dan berfikir bagaimana membujuk Baekhyun agar bisa mengajari nya. Tetapi Chanyeol bukanlah pria yang mudah menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.

"Baekhyun, apakah kemarin masakan eomma ku enak?"

"Apa kau tidak bisa diam di saat jam pelajaran? pantas saja kau bodoh di saat guru menerangkan kau terus berbicara."

Journey of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang