11. Jujur walau pahit

35 3 0
                                    

"Terkadang, kebohongan itu di perlukan untuk menyembunyikan suatu hal yang kita tau akan menyakiti hati seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang, kebohongan itu di perlukan untuk menyembunyikan suatu hal yang kita tau akan menyakiti hati seseorang. Namun tetap saja, kebohongan tetaplah hal yang akan menyakitkan jika kita mengetahui faktanya, karena dengan berbohong, kita hanya menunda rasa sakit, dan ingat lah sekali saja kamu berbohong, maka kedepannya hidupmu akan terus di penuhi dengan kebohongan yang terus berlanjut. " - Jeffereyan Arkatama

####

Hari hari sudah berlalu, tidak terasa ujian sudah di depan mata. Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, entah ada angin apa Arion justru semakin lengket terhadap Rane.

Setiap hari ia akan mengantar jemput Rane layaknya sopir, padahal Rane tahu Arion lah bosnya.

Arka dan Cala saja sampai dibuat heran dengan sosok Arion yang akhir akhir ini rutin mengantar jemput Rane ke sekolah.

Berbicara soal Arka, alasan Arka tidak datang dimalam itu adalah kedatangan papa nya yang tiba tiba pulang kerumah, panggilan yang begitu mengejutkannya itu membuatnya lupa akan janjinya dengan Rane. Ia baru tersadar keesokan harinya.

Tentu saja hal itu membuat Raneysha memakinya, emosinya tersulut kala mendengar perkataan sahabatnya itu. Setidaknya Arka harusnya memberinya kabar, bukannya hilang kabar dan membuat Rane salah sambung saat menelfon.

"Rane, orang yang selalu anter jemput lo akhir akhir ini siapa? Lo punya supir baru? " Tanya Cala yang duduk di kursi taman, jam kosong membuat keduanya bosan berada di dalam kelas.

Pohon yang rindang dan juga angin yang sepoi sepoi membuat siapapun akan nyaman berada di tempat itu.

"Oh itu, anak temennya bokap gue, " Jawab Rane, ia belum siap mengatakan yang sebenarnya pada Cala.

"Anak temen bokap lo anter jemput lo tiap hari? Ngapain? "

"Gue juga bingung, gabut kali itu orang, "

Jawaban Rane tentu jelas mengundang rasa penuh curiga seorang Cala, gerak gerik Rane yang menurutnya aneh membuatnya curiga.

"Lo inget kan Rane, kalau ada apa apa, lo bisa cerita sama gue dan Arka. " Ucap Cala mengingatkan.

Rane mengangguk sebagai jawaban. "Iya gue paham kok, "

"Oh iya, minggu ini bokap gue adain Coktail party di rumah, lo dateng ya. " Lanjut Rane, tidak terasa juga ulangtahunnya sebentar lagi, yang artinya umur 19 tahun sudah menantinya di depan mata.

HIRAETHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang