"Belajar bukanlah memelajari sebuah fakta, tetapi melatih pikiran untuk berpikir. Maka belajarlah, itu akan mendewasakanmu." - Arion Tarachandra
####
"Sebentar, maksud kalian itu sebenarnya apa? " Tanya Rane yang mulai memanas
Bella mengenggam erat jemari tangan putrinya itu, lalu diusap nya pelan. "Tenang dulu Rane, kita bisa jelasin ini semua. . . "
Rane memejamkan matanya, meredam amarahnya yang sudah di ujung tanduk itu.
"Mama mau jelasin apa? " Tanya Rane, ia membuka matanya lalu menatap mata Mama Bella dengan tatapan yang sulit di artikan
Perasaannya berkecamuk, sedih, kesal, marah dan bingung, semuanya bercampur jadi satu.
"Rane, mama sama papa minta maaf tentang hal ini, ini semua demi kamu Rane. . . " Ucap mama Bella yang sukses membuat Rane melepaskan genggaman tangannya saat itu juga
"Demi aku? Apanya yang demi aku ma? Sebenarnya ada masalah apa disini sampai aku harus menikah sama om rion? Kenapa kalian tega mau merebut masa muda aku? " Air mata di pelupuk Rane sudah tak kuasa di bendung, Nada biacaranya bahkan sudah bergetar tak kuasa menahan emosi yang bercampur aduk.
"Rane. . . Dengerin mama. . . "
Bella berusaha menenangkan putrinya itu, namun tidak berhasil sama sekali.
"Gak ada yang menikah di usia belasan tahun ma! Terlebih lagi aku masih sekolah, mama lupa? Aku ini masih pelajar, atas dasar apa kalian tega mau menikahkan aku dengan pria yang bahkan baru aku kenal beberapa hari yang lalu?"
Tangis Raneysha tumpah, ia sudah tidak bisa membendung emosinya sekarang. Arion yang melihat Rane yang menangis itu mencengkram erat gelas wine miliknya, matanya menatap wine di dalam gelas itu dengan tatapan kosong namun dengan pikiran yang berkelana.
"Rane, om dan tante tau kamu masih sekolah saat ini, tapi pernikahan ini akan diadakan ketika kamu lulus, jadi saat ini kamu masih bisa fokus belajar. Kamu hanya perlu tunangan dulu dengan Arion. . . " Ujar Om Tayron yang berusaha membantu menjelaskan keadaan.
"Kalian egois. " Ucap Rane yang kembali menahan isakannya, matanya memerah serta air matanya kembali menggenang di pelupuk matanya
"Katakanlah kami egois Rane, tapi kami egois demi kebaikanmu juga. " Ujar Macario,
"Pah! Maksudnya demi kebaikan aku itu apa? Aku gak ngerti! Apa yang kalian sembunyikan dari aku? Kenapa tiba tiba kalian menjodohkan aku dengan orang yang bahkan baru aku kenal? Kenapa mama papa setuju? Kenapa om dan tante juga setuju? Dan terlebih lagi lo. . . " Rane menatap Arion yang sedari tadi tidak membuka suara. "Kenapa lo juga mau di jodohin sama gue? " Lirih Rane
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH
Fiksi Penggemar"Dunia selalu bercanda, takdir terus bergurau, hingga realitanya hidup saya kelabu jika tanpamu. " - Arion Tarachandra Pria lajang berumur 33 tahun itu bergumam pelan di dalam mobil mewah miliknya, manik matanya begitu fokus memperhatikan gadis beru...