Jeno sudah sampai di sekolah sepuluh menit yang lalu, siswa-siswi yang mengikuti tour pun mulai berdatangan."Jen, temen cewek lo yang ikut siapa?" Tanya Yeji yang menghampiri Jeno bersama pacarnya, Hyunjin.
"Karina."
"Nah, yang mana orangnya?"
"Belum dateng."
"Kalau anaknya udah dateng kasih tau ya, kata Shuhua harus dijaga biar ngga ketinggalan di Bali," ujar Yeji sambil terkekeh bersama Hyunjin, tentu saja Jeno tidak ketawa karena menurutnya itu tidak lucu.
Sepertinya Shuhua menitipkan Karina pada semua orang yang dia kenal, pikir Jeno.
Beberapa saat kemudian Karina datang sambil menarik kopernya.
Gadis itu menghampiri Jeno yang sedang sibuk dengan ponselnya.
"Jeno," sapa Karina pelan, berharap tidak mengganggu aktifitas pemuda itu.
Jeno menoleh, pemuda itu kembali memasukan ponsenya ke dalam tas.
"Ngga ada yang ketinggalan lagi kan?" Tanya Jeno. Karina mengangguk.
"Selama di Bali jangan jauh-jauh dari gue," ujar Jeno yang membuat Karina membelalakan matanya.
Bukankah ucapan Jeno terlalu ambigu, jangan salahkan Karina kalau dia baper setelah ini.
💢💢💢
Setelah perjalan sekitar dua jam, rombongan Tour Sma Tunas Bangsa pun tiba di Bali.
Mereka sedang menunggu bis untuk mengantar mereka ke penginapan yang sudah disediakan.
Karina sudah berkenalan dengan Yeji dan beberapa orang lainnya, saat ini Karina sedang duduk dengan Yeji menunggu Jeno dan Hyunjin yang pergi untuk membeli minuman.
"Yeji, liat Jeno ngga?" Karina tau gadis itu, Siyeon.
"Lagi beli minum."
"Eh, lo temen kelasnya Jeno ya. Anak baru kan?"
"Iya," jawab Karina canggung.
"Gue Siyeon," ujar Siyeon ramah.
"Karina."
Awalnya Karina pikir Siyeon bukan gadis yang mudah di dekati, tapi diluar dugaannya gadis itu sangat ramah dan hangat.
"Jenoo, kok ngga bilang sih kalau mau beli minum. Aku kan juga mau nitip," ujar Siyeon saat melihat Jeno dan Hyunjin berjalan ke arah mereka.
"Beli sendiri," ujar Hyunjin sambil memberikan minuman yang dia bawah kepada Yeji.
Karina jadi tidak enak karena Siyeon melihat ke arah Jeno yang sedang memberikan minuman kepadanya.
Setelah itu, Jeno mengambil tempat duduk di sampingnya.
"Udah kasih tau orangtua lo kalau kita udah sampai di Bali?"
"Eh, belum."
"Yaudah hubungin dulu," Karina buru-buru mengambil ponselnya dari dalam tas dan menelpon Bundanya.
💢💢💢
Sudah sejam lebih mereka tiba di penginapan, Karina sekamar dengan Lia dan Yeji.
Mereka sudah selesai membereskan barang-barang bawaan mereka dan kini sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Yeji lagi ngebucin sama Hyunjin di luar, Lia lagi rebahan sambil nonton video youtube.
Karina sebenarnya pengen jalan-jalan keluar, mau ngelihat suasana di Bali tapi ngga ada temennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere
FanfictionKalau kata Shuhua, Jeno itu kayak kulkas berjalan. Tapi gimana kalau kulkas berjalan yang ga pernah peduli sama cewek tiba-tiba jatuh cinta? Ya tentu aja dia ngga sadar!! Pake nanya segala. Ini kisah tentang Jeno si kulkas berjalan yang jatuh cinta...