"Jen, ini hoodienya makasih," Karina menghampiri Jeno sambil membawa paperbag berisi hoodie Jeno yang ia pinjam kemarin.Jeno mengangguk menerima paperbag yang dibawa Karina.
"Wah ada apa nih? Kok udah main pinjem-pinjeman hoodie?" Ujar Jaemin.
Karina tidak peduli dan berjalan kembali ke tempat duduknya.
Sedangkan seorang gadis bersurai pendek berjalan masuk sambil membawa sekotak bekal.
"Jen, ini aku buatin brownies buat kamu," ujar gadis itu.
Karina sadar itu bukan gadis yang sama dengan gadis yang menemani Jeno di perpustakaan. Rupanya gadis yang mendekati Jeno tidak sedikit.
"Jeno alergi brownies kyung, buat kita aja ya browniesnya," teriak Haechan.
"Beneran Jen? Maaf ya aku ngga tau," ujar Nakyung.
"Haechan bohong, tapi kayaknya Jeno ngga bakal makan," ujar Shotaro.
Jeno yang sedari tadi menjadi bahan pembicaraan terasa seperti ada di dunia berbeda dengan teman-temannya. Dia hanya fokus pada buku di tangannya.
"KARINAAA KANGENN," Shuhua berteriak sambil berlari ke arah Karina lalu memeluk gadis itu.
"Maaf ya gue kemarin nonaktifiin hape," kini Shuhua sudah duduk di tempatnya.
Karina tersenyum, Shuhua sudah kembali seperti biasanya. Dan benar kata Bi Ira, gadis itu sepertinya tidak mengingat kejadian kemarin.
"Iya nggapapa, nih gue bawa catatan kemarin," ujar Karina sambil memberikan buku catatan mata pelajaran kemarin.
"Makasih Karin."
Haechan dan Shotaro yang memperhatikan kedua gadis itu saling bertatapan. Haechan bahkan merinding, bagaimana bisa Shuhua seperti punya dua kepribadian seperti itu.
"Kenapa lo?" Tanya Renjun.
"Njun? Lo beneran ngga ada rasa apapun ke Shuhua?" Tanya Haechan.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Gue boleh ngga deketin Shuhua?" Haechan tau sahabatnya itu memiliki perasaan kepada gadis yang beberapa bulan lalu menyatakan perasaan padanya.
"Dia butuh seseorang njun," lanjut Haechan.
Renjun diam.
💢💢💢
"Sha?"
"Hm?"
"Jeno punya pacar?" Shuhua menoleh dengan tatapan menyelidiki.
"Lo suka sama Jeno?"
"Ngga cuma penasaran."
Saat ini kedua gadis itu sedang menonton Jeno dan teman-temannya bermain basket.
Sudah waktu pulang sekolah namun mereka masih menunggu Yangyang untuk mengerjakan tugas kelompok.
"Jangan penasaran kalau ngga mau suka," ujar Shuhua.
"Pengalaman ya Sha?" Goda Karina.
Shuhua hanya menatap kesal Karina.
Beberapa menit kemudian Yangyang dan Jeno menghampiri mereka.
Jeno bukan anggota kelompok mereka, namun kalian tau kan? Jeno dan teman-temannya selalu menempel satu sama lain.
"Udah selesai Yang?" Tanya Karina.
"Duh jangan panggil gitu Rin, berasa dipanggil sayang," ujar Yangyang membuat mereka ketawa kecuali Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere
Fiksi PenggemarKalau kata Shuhua, Jeno itu kayak kulkas berjalan. Tapi gimana kalau kulkas berjalan yang ga pernah peduli sama cewek tiba-tiba jatuh cinta? Ya tentu aja dia ngga sadar!! Pake nanya segala. Ini kisah tentang Jeno si kulkas berjalan yang jatuh cinta...