Prologue

829 39 0
                                    

"Kunci untukmu, ambillah. Kau harus belajar mandiri, jangan selalu menggantungkan dirimu kepada dad dan mom. Gordon akan menemuimu seminggu sekali."nasihat dad.

"Tapi dad, mengapa aku harus? aku harus pindah sekolah dan tinggal di Apartement yang sudah pasti jelek dan kumuh dan aku akan bertetangga dengan seorang bad boy yang sekelas denganku. Seperti itukah dad? dan masalah tentang Gordon, tidak terimakasih aku akan baik-baik saja."

"Kau tahu, omonganmu itu bisa menjadi doa, Allegra."kali ini mom angkat bicara.

Ck. Sudah berapa kali aku bilang jika aku tidak mau tinggal di Apartement? itu akan membosankan. Kemana pun aku pergi, pasti akan kesepian. Kecuali, jika ada teman yang mau menemaniku. Tapi, memangnya ada yang mau berteman denganku?

Positive Thinking Legra.

Ah ya, Positive Thinking. Tapi bagaimana jika semua itu terjadi?! Legra, sudahlah tidak usah kau pikirkan soal itu. Semoga saja dad memilihkanku sekolah yang tepat dan Apartement yang luas dan tidak akan membuatku mati kesepian disana.

"Jadi bagaimana tentang kuncinya, nona manis?"tanya dad.

"Baiklah, aku ambil itu."dan aku mengambil kunci Apartemenku dari tangan dad.

Tunggu, apa yang baru saja aku lakukan?! mengambil kunci?!

Bukankah aku baru saja mengatakan jika aku menolak kuncinya?! atau...sebaliknya?!

Ugh! Gadis Bodoh!

***

"Semuanya sudah beres, kau bisa pulang sekarang!"

"Are you kidding me?! setelah memindahkan semua barangmu yang sangat banyak itu, kau langsung mengusirku tanpa mengucapkan sepatah kata pun?!"protesnya.

Aku memutar kedua bola mataku."Semuanya sudah beres, kau bisa pulang sekarang. Bukankah aku sudah mengatakan sepatah kata?! bahkan lebih dari sepatah dan dua kata."

Dia mendengus kesal."Bodoh, kau tidak mengucapkan kata terimakasih untukku?!"

"Apa kau sangat membutuhkan kata terimakasih itu?"

"Tentu, aku sangat butuh itu,Legra."

Aku mendengus pasrah. Well, setidaknya aku masih mempunyai sopan santun kepada kakakku."Baiklah, terimakasih Gordon. Kau boleh pulang sekarang."

"Nah, begitu lebih baik."dia memelukku singkat, aku membalasnya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan pulang sekarang karena kau sudah mengusirku, bye Allegra. Hati-hati dengan Apartemenmu itu!"sial! dia menakutiku.

Baiklah, mari kita memulainya.

Namaku Allegra Magnolia Scout, terserah kalian mau memanggilku apa. Tadi itu kakakku, Gordon Dashiell Scout. Menurutku dia orang yang paling menyebalkan didunia ini, dan dia Playboy. Menurutku Gordon itu biasa saja, maka dari itu aku bingung mengapa dia bisa mendapatkan julukan 'Playboy' dari teman-temannya.

Aku hanya gadis berumur 16 tahun yang malang karena harus tinggal sedirian di sebuah Apartemen yang mewah. Berlebihan, aku tahu itu dan aku tidak peduli.

"Sial, aku jadi takut memasuki apartemenku sendiri!"

(A/N)

Second Fanfic.

Gimme Vomment(s) please?

HarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang