1. Anak yang malang

14K 410 7
                                    

"Sebelum ayah meninggal, beliau pernah berkata... layani keluarga mereka bahkan dengan seluruh tubuhmu. Korbankan semua yang kamu miliki bahkan dengan nyawa sekalipun.

Dahulukan kepentingan mereka diatas segalanya dan kesampingkan perasaanmu. Hiduplah tanpa perasaan. Kepuasan mereka adalah prioritas.

Jadilah kaki dan tangan mereka sehingga mereka tidak memerlukan kaki dan tangan mereka untuk bekerja. Tunduk dan patuh dalam satu aturan yang mereka buat. Karena itu adalah salah satu cara untukmu bertahan hidup.

Sudah lama saya hidup dalam pemahaman seperti itu, hingga tak sadar.. saya telah menjadi manusia kaku yang tak pernah melibatkan perasaan dan emosi.

Bahkan gadis itu terang terangan mengatakan hal tersebut. Manusia besi, robot yang tidak memerlukan hati dalam memberikan kepuasan tuannya."

Lima belas tahun yang lalu.

Tokyo, Jepang.

Kanta, pria berusia 38 tahun memakai jas dan celana hitam tak lupa disertai dasi kupu kupunya berjalan menggandeng seorang anak lelaki berwajah oriental dengan usia sekitar 7 tahun yang berpakaian sama seperti pria tersebut.

Hubungan mereka tak lain adalah paman dan keponakan. Anak lelaki itu tak lain adalah Kenneth, anak satu satunya yang dimiliki oleh Kei, adik kedua Kanta.

Pamannya itu tiba-tiba berhenti dan agak membungkukkan dirinya menghadap Kenneth. "Mulai dari saat ini kamu akan menjadi pengawal pribadi keluarga Fukushima ya Ken?" ucap Kanta. Kenneth yang masih polos hanya mengangguk dengan tatapan ceria. Tatapan penuh keluguan yang masih sama seperti anak anak lainnya.

Tidak tahu jika... ini akan menjadi terakhir kalinya ia akan terlihat seperti itu.

Kanta dan Kei adalah bagian dari keluarga Callisto. Keluarga yang seluruh anggotanya dididik untuk menjadi seorang pengawal pribadi termasuk pengawal pribadi.

Keluarga mereka bahkan pernah diberi penghargaan sebagai pengawal terbaik yang ada didunia. Sejak usia dini, para anggota keluarga dilatih dalam berbagai hal termasuk memberikan mereka pendidikan kursus yang menjadikan mereka nantinya akan terbiasa dengan pekerjaan di lapangan.

Didalam diri mereka tertanam sikap, kepatuhan, keterampilan, kecekatan dalam bertindak, kecepatan berpikir, otak yang cerdas termasuk otot yang sangat bisa diandalkan.

Rata rata sekitar usia 15-30 tahun mereka sudah bisa mulai bekerja sebagai pengawal pribadi. Dan yang terjadi pada Kenneth adalah bukan hal yang biasa terjadi.

Ayah Kenneth memiliki hutang yang sangat besar pada keluarga Fukushima yang menjadikannya terus terikat dengan keluarga tersebut, konglomerat kaya yang memiliki perusahaan ternama di jepang. Hutang yang membuat Kei selalu tidak bisa tidur tiap malamnya.

Ia merasa sangat malu dan menyesal hingga penyesalan itu terlihat di hari sebelum kematiannya. Hutang yang tidak bisa dilunaskan dengan uang ratusan juta yen sekalipun. Hutang itu bukan berbentuk uang, akan tetapi...nyawa.

Dulu Kei pernah menjadi pengawal pribadi anak perempuan Fukushima, ketika dikeramaian orang yang sedang menghadiri festival bunga sakura, anak perempuan itulah yang memaksa Kei untuk ikut kesana.

Namun ketika sedang ramai-ramainya, Kei lengah penjagaan ditambah lagi anak perempuan itu sangat aktif hingga akhirnya ia pun terpisah dengan Kei.

Ia berjalan tanpa tahu arah hingga seseorang yang terus membuntutinya tiba- tiba menusuknya dengan pisau. Anak perempuan itu meninggal.

Saat itu keluarga Fukushima sangat kecewa dengan Kei, karena mereka sudah mempercayai Kei untuk menjadi pengawal pribadi anak perempuannya itu, menagih janji Kei yang berkata akan melindungi anaknya bahkan dengan nyawa sekalipun.

Kenneth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang